SURABAYA, Tugujatim.id – Menanggapi beberapa orang yang kabur saat proses antre swab test massal di perbatasan Surabaya-Madura, khususnya kawasan Jembatan Suramadu, Kepala Satpol (Kasatpol PP) Surabaya Eddy Christijanto menegaskan, ada sekitar 98 KTP per Senin-Rabu (07-09/06/2021) yang tidak bertuan saat dipanggil dalam proses swab.
“Mulai Senin, Selasa, Rabu, itu ada sekitar 98 KTP (yang kena, red). Ada SIM dan STNK juga. Itu total 98 KTP yang Surabaya, kami sudah berkirim surat ke dispendukcapil untuk dilakukan pemblokiran,” terang Eddy pada Sabtu (12/06/2021).
Selain itu, Eddy juga menegaskan, beberapa KTP yang “sengaja” ditinggal tersebut bakal diblokir. Agar saat mengajukan pergantian KTP, Eddy menjelaskan, tidak dilayani oleh dispensukcapil.
“Artinya, jika mengajukan pergantian KTP dengan alasan hilang, tidak dilayani. Sebab, KTP-nya di satpol PP. Mereka bisa mengambil di satpol PP dengan menunjukkan hasil swab negatif,” tegasnya.
Beberapa dari data KTP tersebut menunjukkan pemilik berasal dari luar Kota Surabaya seperti Bangkalan, Sampang, hingga Jember. Eddy menyampaikan, KTP tersebut hanya bisa diambil di Satpol PP Kota Surabaya dengan menunjukkan hasil swab test negatif.
“Nah, yang untuk luar kota seperti Bangkalan, Sampang, hingga Jember, kami dari dispendukcapil akan berkirim surat ke masing-masing daerah. Jadi, dengan nama-nama tersebut ketika mengajukan pergantian dokumen KTP dengan alasan hilang supaya tidak dilayani,” bebernya.
“Mereka bisa mengambil KTP di Satpol PP Surabaya dengan membawa hasil swab negatif. Termasuk STNK dan SIM,” ujarnya.