MALANG, Tugujatim.id – Imbas cuaca ekstrem akibat hujan lebat, angin kencang, hingga petir di Kota Malang, Jumat (11/11/2022), menimbulkan banyak dampak. Setidaknya, 12 titik wilayah banjir dan 10 pohon tumbang. Akibatnya, satu korban meninggal usai tertimpa pohon tumbang.
BPBD Kota Malang mencatat, 12 titik yang mengalami banjir yakni Jalan Ranau, Jalan Danau Toba, Jalan Danau Kerinci, Jalan Danau Bratan, Jalan, Danau Maninjau, Jalan Bunga Coklat, Jalan A Yani, Jalan Kedawung, Jalan Letjend S Parman, Jalan Sudimoro, Jalan Danau Segara Anak, dan Jalan Soekarno Hatta Kota Malang.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang Prayitno memastikan, banjir akibat cuaca ekstrem telah surut usai hujan.
“Memang cuaca ekstrem, intensitas hujan tinggi, ada petir juga dan angin kencang sejak siang hingga sore,” kata Prayitno pada Sabtu (12/11/2022).

Dia juga mencatat 10 pohon tumbang. Mulai di depan Ponpes Darul Ulum Jalan Mayjen Sungkono, depan Mako BPBD Kota Malang Jalan Mayjend Sungkono, dan 2 pohon di depan RSUD Kota Malang Jalan Rajasa.
Selain itu, di Jalan Danau Singkarak, Jalan Danau Semayang, Jalan Bondowoso, Jalan Veteran, dan 2 pohon tumbang di Jalan Tutut Arjowinangun Kota Malang.
Prayitno mengatakan, salah satu kejadian pohon tumbang tersebut menimpa pengendara jalan. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka. Mereka tertimpa pohon tumbang di depan Ponpes Darul Ulum, Jalan Mayjen Sungkono, Kota Malang.
Prayitno juga mengatakan, beberapa bangunan mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem itu. Mulai robohnya plafon Kantor Kelurahan Balearjosari, sejumlah tiang kabel PLN dan provider roboh, dan 3 rumah warga rusak.
“Rumah warga yang rusak di wilayah Kelurahan Arjowinangun, ada rusak berat, ringan, ada teras rumah tertimpa tiang listrik,” ujarnya.