MALANG, Tugujatim.id – Peluang mendapatkan beasiswa Unggulan Kemendikbud makin besar usai dibuka pendaftarannya sejak 10 Oktober 2022. Beasiswa program dalam negeri ini dapat diikuti mahasiswa jenjang sarjana, magister, hingga doktoral. Bagaimana caranya?
Jenis beasiswa Unggulan Kemendikbud yang ditawarkan ada dua, yaitu masyarakat berprestasi seperti calon mahasiswa baru yang telah menerima surat diterima di perguruan tinggi, mahasiswa semester 1 yang belum mendapatkan KHS, dan mahasiswa yang baru saja memulai perkuliahan maksimal di semester 3.
Dilansir dari laman Kemdikbud, syarat utama pendaftar beasiswa Unggulan Kemendikbud adalah minimal akreditasi program studi dan perguruan tinggi B. Sedangkan khusus pegawai Kemendikbudristek yaitu pemberian beasiswa kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan magister atau doktoral di dalam atau di luar negeri melalui mekanisme tugas belajar.
Jadwal Pendaftaran Beasiswa Unggulan:
1. Pendaftaran Beasiswa Unggulan: 10-25 Oktober 2022
2. Seleksi Administrasi: 23-27 Oktober 2022
3. Sekesi Wawancara: 1-5 November 2022
4. Pengumuman hasil seleksi: 12 November 2022 (wawancara)
5. Pembekalan dan Penjelasan Teknis: 14-26 November 2022 (penandatanganan kontrak)
6. Pencairan Dana Beasiswa: Minggu ke-IV November-Minggu ke-II Desember 2022
Dana beasiswa unggulan Kemendikbud mencakup biaya pendidikan SPP/UKT/semester, biaya hidup, dan biaya buku. Untuk durasi pemberian beasiswa Jenjang Sarjana (S1) baru, diberikan dengan jangka waktu 4 tahun (8 semester). Sedangkan Jenjang Magister (S2) baru, diberikan dengan jangka waktu 2 tahun (4 semester), Jenjang Doktoral (S3) baru diberikan dengan jangka waktu 3 tahun (6 semester), dan Jenjang Sarjana, Magister, Doktoral on-going diberikan untuk sisa masa studi yang akan dilaksanakan sampai batas waktu sesuai periode di atas.
Syarat Umum Mendaftar Beasiswa Unggulan:
1. Diutamakan bagi peserta yang mempunyai sertifikat yang membuktikan prestasi akademik/non akademik tingkat internasional dan/atau nasional.
2. Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait.
3. Tidak sedang mendapatkan beasiswa sejenis dari sumber APBN dan/atau APBD dengan komponen pembiayaan yang sama.
4. Diterima atau sedang berkuliah pada perguruan tinggi dalam negeri di bawah binaan Kemendikbudristek dengan akreditasi institusi dan program studi paling rendah B/sangat baik.
5. Mahasiswa aktif dan terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).
Syarat Khusus untuk Setiap Jenjang:
A. Persyaratan Khusus Sarjana (S1)
1. Memiliki usia maksimal 35 tahun per 31 Desember 2022.
2. Dibuka untuk calon mahasiswa (mahasiswa baru) yang sudah mendapatkan surat diterima di perguruan tinggi atau mahasiswa yang baru melaksanakan perkuliahan di semester 1 dan belum mendapatkan KHS atau mahasiswa on-going yang sudah memulai perkuliahan maksimal semester 3 atau masuk perkuliahan pada 2021.
3. Memiliki surat keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi.
4. Diutamakan yang memiliki kemampuan Bahasa Indonesia yang dibuktikan dengan sertifikat.
5. Bagi mahasiswa on-going (mahasiswa S1 yang sedang berkuliah): mempunyai nilai IPK sampai dengan semester 2 minimal 3.25 pada skala 4.00.
6. Membuat karya tulis berupa esai/karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan:
a. Judul/tema: “Kontribusiku sebagai Generasi Unggul untukmewujudkan Indonesia Maju 2045”.
b.Esai/karangan ditulis pada kolom esai minimal 1.000 kata.
B. Persyaratan Khusus Magister (S2)
1. Memiliki usia maksimal 40 tahun per 31 Desember 2022.
2. Memiliki surat keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa yang baru diterima di Perguruan Tinggi ATAU Surat Keterangan Aktif Kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi bagi mahasiswa on-going (yang sedang berkuliah).
3. Mempunyai nilai IPK S1 minimal 3,25 (skala 4,00) baik untuk mahasiswa baru maupun mahasiswa on-going.
4. Diutamakan yang memiliki kemampuan Bahasa Indonesia yang dibuktikan dengan sertifikat dan/atau bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat.
5. Membuat proposal rencana studi yang berisi alasan mengambil program studi yang dipilih dan rencana penelitian tugas akhir (tesis).
6. Karya tulis berupa essay/karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan:
a. Tema essay/karangan terkait dengan hal yang sudahdiperbuat untuk bangsa.
b. Essay/karangan ditulis pada kolom essay minimal 1500 kata.
C. Persyaratan Khusus Doktoral (S3)
1. Berusia maksimal 45 tahun per tanggal 31 Desember 2022.
2. Mempunyai Surat Keterangan Lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional bagi mahasiswa yang baru diterima di Perguruan Tinggi ATAU Surat Keterangan Aktif Kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi bagi mahasiswa on-going (yang sedang berkuliah).
3. Mempunyai nilai IPK S2 minimal 3,40 (skala 4,00) baik untuk mahasiswa baru maupun mahasiswa on-going.
4. Diutamakan yang memiliki kemampuan Bahasa Indonesia yang dibuktikan dengan serti kat dan/atau bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat.
5. Membuat proposal penelitian disertasi.
6. Membuat karya tulis berupa essay/karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan:
a. Tema essay/karangan terkait dengan hal yang sudah diperbuat untuk bangsa.
b. Essay/karangan ditulis pada kolom essay minimal 1.500 kata.
Kelengkapan Berkas atau Dokumen yang Dibutuhkan (Softcopy):
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Kartu Tanda Mahasiswa (khusus mahasiswa on-going).
3. LoA Unconditional bagi mahasiswa baru. Sedangkan bagi mahasiswa on-going melampirkan Surat Keterangan Aktif Kuliah.
4. Kartu Hasil Studi (KHS) semester 1 dan 2 (khusus bagi mahasiswa on-going).
5. Ijazah dan transkrip nilai terakhir (khusus untuk pelamar Beasiswa jenjang Magister dan Doktor).
6. Sertifikat Bahasa Indonesia dan/atau Bahasa Inggris.
7. Proposal rencana studi bagi program Magister (rencana perkuliahan dan sks per semester yang akan ditempuh hingga selesai studi, topik apa yang akan ditulis dalam tesis, deskripsikan aktivitas di luar perkuliahan yang akan dilakukan selama studi dan bagaimana implementasi hasil studi di masyarakat).
8. Proposal penelitian disertasi bagi program Doktoral.
9. Surat rekomendasi dari akademisi atau institusi terkait. Untuk mahasiswa baru S1 bisa mendapatkan surat rekomendasi dari kepala sekolah/guru saat SMA/SMK/Sederajat. Sedangkan untuk mahasiswa baru S2, S3 serta mahasiswa on-going bisa mendapatkan surat rekomendasi dari dosen/perguruan tinggi asal. Selain itu, surat rekomendasi bisa juga diberikan oleh atasan kerja atau dari lembaga terkait.
10. Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber APBN dan/atau APBD.
11. Sertifikat prestasi minimal tingkat kabupaten.
Untuk lampiran file Panduan Masyarakat Berprestasi dan Pegawai Kemendikbud-Ristek 2022, Template Surat Pernyataan, Template Surat Rekomendasi dan Template Surat Pernyataan Pegawai Kemdikbudristek dapat dilihat langsung di laman resmi beasiswa unggulan.
