PASURUAN, Tugujatim.id – Empat pelajar asal Kabupaten Pasuruan yang sempat hilang diduga kabur karena masalah keluarga. Selama seminggu lebih kabur dari rumah, empat pelajar di Pasuruan kelas 10 SMK 1 Beji ini ternyata jalan-jalan.
Empat pelajar ini berkeliling ke sejumlah wilayah Kabupaten Pasuruan hingga ke Batu dan Malang. Untuk membiayai makan dan kebutuhan selama kabur, mereka menjual HP miliknya.
Kanitreskrim Polsek Gempol Iptu Khoirul Anam menjelaskan, di hari pertama kabur dari rumah, keempat pelajar di Pasuruan ini berkumpul di warung kopi di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jumat (18/11/2022).
Also Read
Marsela Zalyanti Ayahya, 16; Vania Dwi Aulia, 16; Fahri Ramadan, 15; dan Hendrasta Adiytan Saputra, 15; kemudian pergi ke sebuah konter HP di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Di sana mereka menjual 3 HP yang dibawa seharga Rp1,75 juta.
“Mereka menjual HP untuk modal makan,” ujar Khoirul pada Selasa (29/11/2022).
Setelah mengantongi sejumlah uang, barulah mereka pergi jalan-jalan. Mereka sempat pergi ke Tretes, Kecamatan Prigen, ke wilayah Kecamatan Pandaan, ke Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, hingga ke Songgoriti, Kota Batu.
Mereka berpindah-pindah tempat dengan berboncengan naik motor Honda Scoopy dan Honda Tiger.
Baru setelah seminggu berkeliling, empat pelajar di Pasuruan ini akhirnya kehabisan uang.
Mereka pun memutuskan untuk pulang. Namun, mereka tidak langsung kembali ke rumah tapi bersembunyi di sebuah gubuk ke Desa Carat, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
“Di sana mereka ditemukan warga sekitar, lalu diamankan ke Pos Pengecekan Air Lantung,” ungkapnya.
Khoirul menjelaskan, kini proses penyelidikan lebih lanjut terhadap keempat pelajar ini dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pasuruan.
“Mulai kemarin sudah ditindaklanjuti ke PPA,” ujarnya.