PASURUAN, Tugujatim.id – Aksi dugaan komplotan begal berpedang kembali terjadi di Kabupaten Pasuruan. Kali ini diduga komplotan begal membacok pengendara motor saat melintas di jalan raya Dusun Gesing, Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Sabtu malam (10/12/2022).
Meski begitu, aksi komplotan begal berpedang tersebut berhasil digagalkan warga sekitar.
Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Farouk Ashadi Haiti menjelaskan kronologi dugaan percobaan perampasan motor oleh komplotan begal berpedang tersebut terjadi pada Sabtu malam (10/12/2022). Awalnya korban Hanif Samsul, 27, keluar dari kosannya di Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, sekitar pukul 23.30 WIB.
Pria asal Pemalang, Jawa Tengah, ini hendak pergi nongkrong di warung kopi di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Di tengah perjalanan, Hanif yang mengendarai motor CBR 150 R bernopol G 5749 TI dibuntuti dua pria tidak dikenal. Korban lalu dipepet dan diminta berhenti oleh dua pria diduga komplotan begal berpedang itu.
“Modus pelaku menyuruh korban berhenti dengan dalih korban mengganggu istrinya,” ujar Farouk saat dikonfirmasi pada Senin (12/12/2022).
Tanpa rasa curiga, Hanif menghentikan laju motornya dan berusaha mengklarifikasi tuduhan dua pria tersebut. Ketika korban mendekat, salah satu pria diduga mengeluarkan sebilah pedang dari balik bajunya.
Tanpa ampun, pria tersebut diduga langsung membacok korban berkali-kali. Akibat dibacok, jari tangan kanan korban putus. Kepala bagian belakang hingga punggung korban juga robek.
“Setelah membacok korban, pelaku berupaya mengambil dan mengendarai sepeda motor korban,” ungkapnya.
Beruntung, aksi dugaan begal motor tersebut diketahui warga sekitar yang melintas. Mereka langsung berhenti dan menolong korban. Sementara beberapa warga yang lain berupaya mengejar terduga pelaku.
“Saat dikejar, pelaku sempat mengacungkan pedang, tapi akhirnya motor korban ditinggalkan dan pelaku kabur ke arah Pandaan,” jelasnya.
Korban yang mengalami luka bacok di sekujur tubuhnya langsung dilarikan ke RS Asih Abyakta.
Sementara itu, hingga kini kasus dugaan percobaan pencurian dengan pemberatan tersebut masih dalam penyelidikan polisi.
“Identitas pelaku belum diketahui dan masih dalam proses lidik oleh Unit Reskrim Polsek Gempol,” ujarnya.