TUBAN, Tugujatim.id – Antisipasi kasus Covid-19 meningkat jelang Nataru, Pemkab Tuban berupaya untuk mencegahnya melalui Operasi Lilin Semeru 2022. Mereka masih khawatir dengan ancaman virus yang pernah merenggut puluhan ribu nyawa ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten Tuban Budi Wiyana menyampaikan hal ini usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 di lapangan Polres Tuban, Kamis (22/12/2022).
“Kami harus waspada Covid-19. Meski saat ini kondisinya sudah terkendali, tapi kami tetap harus memastikan protokol kesehatan dengan baik,” terang Budi Wiyana saat membacakan amanat kapolri.
Selain waspada Covid-19, Budi melanjutkan, sesuai amanat Kapolri, apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2022 ini juga untuk memastikan perayaan Nataru tahun ini aman dari segala macam aksi kejahatan.
Berdasarkan anev 2021, kejahatan paling tinggi terjadi pada Desember didominasi jenis kejahatan konvensional. Melihat hal tersebut, tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan bepergian.
“Penting juga kewaspadaan terkait bencana. Sebab, saat ini musim hujan dan angin puting beliung sehingga perlu kami waspadai juga,” imbuhnya.
Imbauan untuk para pelaku usaha agar tidak menimbun atau menahan stok yang tentunya dapat mengakibatkan kelangkaan maupun kenaikan harga. Apabila ada upaya spekulan, lakukanlah gakkum secara prosedural, tapi jangan sampai mengganggu distribusi dan ketersediaan pangan di lapangan.
Begitu juga dengan bahan bakar minyak (BBM), lakukan koordinasi dengan Pertamina, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan stok BBM serta pastikan berbagai layanan Pertamina yang disiapkan dapat melayani masyarakat dengan baik.
“Selanjutnya juga memastikan terkait ketersediaan bahan pangan dan BBM di wilayah Kabupaten Tuban selama perayaan Nataru aman,” ujarnya.
Untuk diketahui, dalam apel tersebut disiagakan 135 personel yang terdiri dari gabungan Polri, TNI, satpol, dan petugas dishub. Kegiatan yang dihelat selama 11 hari itu dipersiapkan beberapa pos pengamanan dan pelayanan untuk menunjang keamanan serta kenyamanan selama perayaan Nataru.