MALANG, Tugujatim.id – Terus berkarya! Itulah salah satu prinsip seniman legendaris Kota Malang Cak Gik Arbanat. Kali ini dia kembali menelurkan karya terbarunya berjudul “Taman Indah” yang khusus didedikasikan untuk peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI). Untuk menggaungkan isu inklusi, dia menggandeng difabel netra asal Kabupaten Malang yang sarat prestasi yaitu Fahira Ayun Rachmantika.
Ya, setiap 3 Desember memang diperingati Hari Disabilitas Internasional. Lagu berjudul “Taman Indah” pun dia persembahkan jadi kado spesial yang telah rilis di YouTube pada Rabu (28/12/2022).
Berkolaborasi dengan temannya yaitu Iman Suwongso, lagu yang diproduksi dari September 2022 itu akhirnya rampung dan telah rilis di YouTube. Cak Gik Arbanat mengaku proses pembuatan video klip membutuhkan waktu sekitar sepekan yang lalu, tepatnya di taman SLB Yayasan Putra Pancasila (YP2), Bumiayu, Kota Malang.
“Lirik lagunya ditulis oleh Iman Suwongso dan lagunya saya yang membuat. Proses produksi mulai September 2022. Lupa saya tanggal berapa, pokoknya sekitar seminggu yang lalu pembuatan videonya,” ujar Cak Gik Arbanat.
Menariknya, seniman asal Kota Malang ini memang sengaja melibatkan difabel netra bernama Fahira Ayun Rachmantika. Fahira, dia mengatakan, baru berumur 10 tahun. Dia berperan sebagai vokalisnya yang diduetkan dengan putri dari Cak Gik sendiri yaitu Melody Raeesa Nabila.
Lagu “Taman Indah” diketahui bercerita tentang sebuah persahabatan dua anak, yang satu difabel yaitu Fahira dan non difabel, Melody. Mereka bermain bersama di sebuah taman.
“Di situ Melody menceritakan tentang taman yang indah, banyak kupu-kupu yang beterbangan, kemudian ada beragam bunga yang begitu indah seperti persahabatan mereka. Kemudian ada salah satu bunga yang disebutkan adalah bunga sepatu warnanya merah sedang mekar. Nah, di situ yang diceritakan kepada adik Fahira soal bunga sepatu, kemudian dinyanyikan bersama,” papar lulusan UMM ini pada Jumat (30/12/2022).
Untuk pemilihan vokal Fahira dan Melody bukan tanpa alasan, Cak Gik beranggapan lagu ini akan cocok jika dinyanyikan anak-anak. Hal ini sejalan dengan misinya yang ingin menciptakan lagu sebanyak- banyaknya untuk anak-anak.
“Kenapa harus Fahira karena banyak sebenarnya yang bagus, tapi usianya yang belum remaja dan cocok untuk lagu ini. Saya mikirnya akan tepat jika yang menyanyikan Fahira dan Melody karena usianya seumuran,” katanya.
Cak Gik menciptakan lagu “Taman Indah” supaya menjadi perhatian bagi masyarakat bahwa sesama manusia harus saling membantu dan hidup dalam kesetaraan.
“Lagu ini saya persembahkan kepada teman-teman disabilitas semuanya dan yang paling penting soal menggaungkan isu inklusi. Artinya, inklusi itu adalah kesetaraan difabel dan non difabel tidak ada perbedaan dan saling bergandengan tangan untuk saling mendukung, tidak ada jarak dan perbedaan,” jelas Cak Gik mengenai pesan utama dalam lagunya “Taman Indah”.
Untuk diketahui, Fahira Ayun Rachmatika Hajiani yang masih berumur 10 tahun ini masih mengenyam pendidikan di kelas 4 SD. Dia memang memiliki keterbatasan penglihatan, tapi dia mampu menyanyikan lagu dari Cak Gik dengan sangat baik dan penuh semangat.
“Fahira sangat senang sekali dengan lagu itu (Taman Indah), lagunya sangat bagus dan mudah dihafal,” ucap Fahira dengan gembira.
Nenek dari Fahira, Suwanti, mengatakan, duet Fahira dan Melody sangat cocok dan mendapat dukungan dari banyak pihak.
“Meski sebenarnya nggak kenal sama Mbak Melody dan hanya bertemu dua kali, tapi duet mereka sangat cocok sekali. Fahira sangat bangga bisa menyanyikan lagu itu. Mereka banyak didukung teman-teman, komunitas, dan lain-lainnya yang juga ikut bangga dan bahagia,” jelas Suwanti.