SURABAYA, Tugujatim.id – Aplikasi PeduliLindungi yang dua tahun lalu menjadi syarat mutlak untuk memasuki ruang publik akibat kasus pandemi Covid-19, kini akan bertransformasi menjadi aplikasi Satu Sehat. Karena itu, Pemkot Surabaya bakal mendukung program pemerintah ini.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa aplikasi Satu Sehat nanti tidak hanya melayani tentang Covid-19. Namun, juga bisa digunakan untuk rekam medis kesehatan lainnya, termasuk imunisasi anak.
Menanggapi hal itu, Pemkot Surabaya melalui Wali Kota Eri Cahyadi meresponsnya baik perubahan aplikasi PeduliLindungi menjadi Satu Sehat. Menurut Eri, inovasi Pemerintah Pusat ini sangat bagus.
Also Read
“Ini adalah suatu inovasi yang bagus dari Pemerintah Pusat tentang aplikasi publik. Itu terobosan hubungan dengan imunisasi. Karena di Surabaya ini juga akan digitalisasi terhadap imunisasi, termasuk imunisasi Covid-19. Jadi, nanti nama warga kelihatan yang mana yang sudah imunisasi,” katanya pada Selasa (10/01/2023).
Eri melanjutkan, dengan cara itu pihaknya bisa menaikkan ekonomi serta menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya. Sebab, Pemkot Surabaya tidak hanya bekerja sendiri. Tapi, warganya ikut bergerak untuk menyampaikan kepada mereka yang belum booster.
“Supaya RT-nya mengerti. Karena RT sekarang ini gagap soal siapa saja warganya yang harus booster ketiga atau keempat,” jelasnya.
Sementara itu, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan data-data warga untuk selanjutnya ditransformasikan ke aplikasi Satu Sehat.
“Kami sudah memasukkan dan dihubungkan dengan PeduliLindungi. Jadi, ini yang masih disampaikan oleh Pak Menteri (Menkes) dengan dikoneksikan dengan daerah. Tapi, hari ini masih belum berjalan secara masif dan total,” ujarnya.