PASURUAN, Tugujatim.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 membongkar belasan bangunan liar di depan Stasiun Pasuruan. Sebanyak 15 rumah dan bangunan liar yang berdiri di atas tanah milik KAI itu dirobohkan dengan alat berat.
Penertiban bangunan liar ini dilakukan KAI Daop 9 Jember bersama dari TNI, Polri, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan sejak Rabu (15/2/2023) kemarin hingga hari ini.
Plt Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki Assjari menyatakan bahwa ada sembilan rumah yang ditertibkan karena tanpa izin berdiri di atas tanah KAI. Selain itu, sebanyak enam bangunan liar seperti lapak-lapak pedagang hingga toilet umum juga dibongkar. “Total luasan lahan yang dibebaskan sejumlah 508 meter persegi,” ujar Zaki, pada Kamis (16/2/2023).

Zaki menjelaskan bahwa keberadaan belasan bangunan liar dan lapak-lapak pedagang pasar tersebut menghalangi akses masuk menuju Stasiun Pasuruan.
Penertiban bangunan liar ini juga mendukung langkah Pemkot Pasuruan untuk menata ulang kawasan pasar besar. Di mana lapak-lapak pedagang yang dulunya memenuhi jalanan menuju Stasiun Pasuruan kini sudah dipindahkan ke dalam pasar besar. “Penertiban ini sebagai bagian dari upaya penataan stasiun, dan Pemerintah Kota Pasuruan juga sudah melakukan pembenahan,” jelasnya.
Sebelum membongkar belasan bangunan liar, KAI Daop 9 Jember sudah jauh-jauh hari melayangkan surat peringatan pada para pemilik bangunan dan pedagang pasar.
Zaki berharap dengan penertiban bangunan liar ini, akses menuju Stasiun Pasuruan bisa lebih lancar dan menarik minat para pengguna kereta api. “Harapannya setelah penataan, Stasiun Pasuruan akan terlihat semakin cantik, sehingga bisa jadi salah satu ikon Kota Pasuruan,” pungkasnya.