SURABAYA, Tugujatim.id – Ketua PW GP Ansor Jatim, Syafiq Syauqi memberikan beberapa pesan dan catatan atas kabar gembira terpilihnya Erick Tohir sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Ditemui di Kantor PW GP Ansor Jatim, Jalan Pegangsaan No 9 Surabaya, Jatim, pada Jumat (17/02/2023), Gus Syafiq, sapaan akrabnya, memberikan pandangannya tentang aspirasi perubahan PSSI oleh pencinta sepak bola tanah air.
Tokoh pemuda Jatim itu menyampaikan tentang pentingnya merekrut sumber daya manusia baru yang nantinya bertugas membenahi sepak bola nasional. Hal tersebut menurut Gus Syafiq adalah cara elegen dalam memutus mata rantai aus dan karatan yang selama ini gagal membuat sepak bola indonesia melaju kencang.
“Start awal yang harus ditempuh sebelum berbicara tentang perubahan adalah menyiapkan SDM bersih, berintegritas, dan mengerti sepak bola Indonesia. Ya harus tegas berani potong satu generasi. Pak Erick Tohir harus berani dan jangan takut untuk memulai perubahan ini, sebagai kader Ansor kita siap back up lahir batin,” ujarnya.
Hal tersebut disebut oleh Gus Syafiq adalah aspirasi dari suara suporter sepak bola tanah air yang dari sisi idealismenya memandang problem utama sepak bola nasional adalah pengelola sepak bola nasional yang tidak berintegritas.
Sumber daya manusia berintegritas dan kompeten serta jauh dari konflik of interest masa lalu menurut Gus Syafiq masih banyak di republik ini dan siap untuk menghibahkan diri demi sepak bola nasional yang berprestasi.
“Setiap kongres PSSI dan gonta-ganti ketua umum tapi jika masih belum ada penyegaran SDM di dalamnya maka kita akan terjebak dalam mata rantai lama yang penuh masalah. Karena sebetulnya kepercayaan publik pada mereka sudah runtuh sejak lama. Kita bisa terbuka melihat sikap netizen selama ini tentang bagaimana trust publik hilang pada PSSI,” terangnya.
Gus Syafiq optimis berbekal pengalaman menajerial yang baik dan kepemimpinan yang tangguh, Erick Tohir mampu untuk melakukan perubahan sepak bola nasional menuju sepak bola profesional dan berprestasi.
“Semua prasyarat menuju sebagai negara berprestasi dalam sepak bola sudah kita punya. Bibit pesepak bola yang luar biasa melimpah di berbagai daerah, kecintaan masyarakat pada sepak bola yang sangat tinggi dan suporter sepak bola kita yang militan adalah modal kuat menuju prestasi dunia. Hanya selama ini kita salah kelola saja,” ucapnya.
“Maka, optimisme publik begitu besar kepada Erick Tohir mengingat beliau mempunyai segudang pengalaman manajerial yang bagus dan pernah berkecimpung dalam industri sepak bola dunia ketika mengakuisisi klub Inter Milan,” pungkasnya.(*)