MALANG, Tugujatim.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang telah menyiapkan kebutuhan pecahan uang tunai jelang Idul Fitri 2021 di Kota Malang. Tak tanggung-tanggung, total uang tunai yang disiapkan mencapai Rp 4,511 triliun.
Diketahui, jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun lalu, di mana tingkat transaksi uang pecahan yang terserap sebesar Rp 3,072 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun ini, ada peningkatan mencapai 46,84 persen.
Jika dirincikan, uang tunai yang disiapkan di tahun ini yaitu uang pecahan besar (UPB) sebesar Rp 4,024 triliun dan uang pecahan kecil (UPK) sebesar Rp 0,487 triliun.
Kepala KPwBI Malang Azka Subhan mengatakan, transaksi penukaran akan dilakukan secara serentak mulai 3-11 Mei 2021. Penukaran bisa dilakukan di loket-loket perbankan dan BPR di seluruh wilayah Malang Raya.
“BI telah bekerja sama membuka loket penukaran di 84 titik perbankan dan 38 titik BPR. Tersebar di seluruh wilayah Malang Raya, termasuk Pasuruan hingga Probolinggo,” jelasnya pada awak media kemarin.
Azka yakin jika kebutuhan uang pecahan kecil di bulan ini akan tercukupi, meski memang ada tren peningkatan transaksi, tren pertumbuhan uang kartal, dan preferensi perbankan ke pecahan Rp 100 ribu.
Peningkatan transaksi ini, Azka menambahkan, juga dilihat dari tren angka kasus Covid-19 yang perlahan mulai melandai. Dampaknya, aktivitas perekonomian kembali hidup ditandai dengan tingkat inflasi di triwulan awal 2021 sebesar 0,08 persen.
“Didukung juga beberapa kebijakan relaksasi oleh pemerintah seperti pembebasan PPNBM per Maret dan kebijakan BI berupa pelonggaran LTV/ FTV,” terangnya.
Lebih lanjut, Azka mengimbau masyarakat agar menukar uang di tempat-tempat penukaran resmi, baik di loket perbankan maupun BPR, untuk menghindari risiko uang palsu.
“Kami imbau masyarakat untuk waspada, berhati-hati dalam bertransaksi dengan menggunakan uang tunai. Lebih baik penukaran uang dilakukan di loket yang sudah ditentukan,” ujarnya.