MOJOKERTO, Tugujatim.id – Perburuan hewan liar diduga menjadi penyebab kebakaran lahan hutan yang terjadi di Kabupaten Mojokerto, Rabu (16/08/2023). Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda Blok Jati Sawit area Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Blok tersebut secara administratif masuk dalam kawasan Gumeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim mengatakan, titik api di Blok Jati ditemukan pada Rabu (16/08/2023), pukul 11.45 WIB. BPBD Kabupaten Mojokerto bersama pihak pengelola Tahura Raden Soerjo bergegas menuju ke lokasi kejadian.
“Ketika api mulai terlihat pada sekitar pukul 11.45, kami bersama pengelola Tahura menuju lokasi,” kata Khakim, Rabu (16/08/2023).
Butuh waktu lama bagi BPBD Kabupaten Mojokerto untuk memadamkan api. Kebakaran lahan hutan yang melanda vegetasi gebut, sempu, bambu, dan ilalang ini terpantau mulai padam sekitar pukul 18.10 WIB.
“Lumayan lama padamnya karena angin cukup kencang. Mau padam, ternyata api muncul lagi,” imbuh Khakim.
Dia menduga karhutla ini timbul akibat perburuan hewan liar. Menurut dia, pemburu hewan liar sengaja membuat api unggun hingga menyambar vegetasi lain yang mudah terbakar.
“Masih kami dalami pihak-pihak yang sengaja membuat vegetasi menjadi terbakar. Kami ketati juga patroli di daerah tersebut,” ujar Khakim.
Kebakaran lahan hutan yang terjadi kali ini menyambar seluas 18 hektare. Sementara itu jenis tanaman yang menjadi sasaran amuk si jago merah berupa vegetasi gambut, sempu, bambu, serta ilalang.
Peristiwa kali ini menambah panjang daftar bencana karhutla yang melanda Kabupaten Mojokerto. Selama musim kemarau 2023, setidaknya terjadi enam bencana karhutla di Bumi Majapahit.
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati