Salat Idul Fitri di Masjid Agung Tuban Dibatasi 30 Persen dari Kapasitas
Gigih Mazda

TUBAN, Tugujatim.id – Pada momentum Lebaran Idul Fitri 1442 H ini, Masjid Agung Tuban, Kabupaten Tuban dipastikan tetap menggelar salat Id secara berjemaah. Meski begitu, selain protokol kesehatan ketat, kapasitas masjid tersebut harus dibatasi, yakni hanya untuk 30 persen dari kapasitas saja atau sekitar 500 orang.
Diperbolehkannya Masjid Agung Tuban untuk menggelar salat Id lantaran Kabupaten Tuban masuk kawasan dengan risiko rendah penyebaran Covid-19. Di mana Tuban hingga Selasa ini (11/5/2021) Tuban masih berstatus di Zona Kuning dari hasil Bersatu Lawan Covid-19 (BLC).
Wakil Bupati Tuban, sekaligus Ketua Ta’mir Masjid Agung Tuban, Noor Nahar Husein kepada awak media mengatakan segala persiapan segera dilakukan untuk menyambut 1 Syawal 1442 H ini. Baik dari fasilitas kesehatan, maupun tempat yang digunakan.
“Karena kita sudah masuk Zona Kuning, jadi kita bisa menggelar salat Id. Namun tetap menaati protokol kesehatan yang ada,” kata Wabup Tuban.
Noor Nahar menambahkan, kapasitas Masjid Agung Tuban kurang lebih sebanyak 1.500 orang. Namun, jika menggunakan protkes hanya dibatasi untuk 500 orang saja atau sekitar 33,3 persen kapasitas masjid. Kendati demikian, untuk mengantisipasi membludaknya jemaah, Alun-Alun Tuban juga akan dipergunakan untuk menampung jamaah yang mengikuti salat Id.
“Pastinya kita akan sediakan tempat cuci tangan dan sabunnya, kemudian membuat jarak salat kurang lebih 1 meter, dan menyediakan masker untuk masyarakat yang kelupaan memakai masker, kita kasihkan,” ungkapnya.
Sebatas diketahui, peta sebaran Covid-19 di Bumi Wali pada Senin (10/5/2021) mengalami penurunan. Secara kumulatif, terdapat 3.619 kasus dengan angka kesembuhan sebanyak 3.181 pasien. Sedangkan untuk pasien meninggal dunia akibat Covid-19 ada 396 orang, tersisa 42 pasien yang mendapatkan perawatan medis.