TUBAN, Tugujatim.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Koesma Tuban tengah menyiapkan ruangan khusus bagi calon anggota legislatif atau caleg yang stres atau mengalami gangguan jiwa usai Pemilu 2024.
Ruangan-ruangan di RSUD dr. R Koesma Tuban tersebut disiapkan untuk pelayanan rawat inap bagi caleg yang mengalami gangguan jiwa karena tidak terpilih pada pesta lima tahunan itu.
“Untuk ruangan, masih terdapat ruang kosong di Graha Aryo Tejo yang bisa dimanfaatkan untuk layanan poli kejiwaan,” terang Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. R Koesma Tuban dr Moh. Masyhudi, Rabu (06/12/2023).
Also Read
Mantan kepala Puskesmas Prambontergayang ini menambahkan, rumah sakit milik daerah ini sudah siap untuk memberikan pelayanan kejiwaan. Apabila terdapat caleg yang gagal dan membutuhkan pertolongan kejiwaan.
“Pelayanan kejiwaan di Poli Jiwa RSUD dr. R. Koesma tidak hanya terbuka bagi caleg yang tidak berhasil,” ujarnya.
Selain itu, tidak terkhusus bagi caleg gagal yang terkena gangguan jiwa saja. Namun, juga tersedia untuk masyarakat umum yang membutuhkan dukungan kejiwaan.
“Pada tahun ini, poli jiwa telah meningkatkan jumlah tenaga medis khusus, termasuk dokter spesialis kejiwaan. Layanan tersebut dapat beroperasi setiap hari guna memenuhi kebutuhan pasien dengan lebih efektif,” jelasnya.
Masyudi mengatakan, individu yang mengalami gangguan jiwa memerlukan perawatan rawat inap. Apabila ada potensi untuk menimbulkan bahaya terhadap diri sendiri atau orang lain di sekitarnya.
Seperti adanya keinginan untuk merusak barang, melukai, dan atau melakukan upaya bunuh diri. Di sisi lain, jika tingkat stresnya ringan dan dapat ditenangkan, maka cukup dilakukan perawatan rawat jalan.
“Untuk itu, kami RSUD dr. R Koesma Tuban siap untuk memberikan layanan baik konsultasi, terapi, hingga rawat inap secara maksimal kepada seluruh masyarakat. Utamanya para caleg di Kabupaten Tuban jika putusan hasil pesta demokrasi tersebut menimbulkan dampak masalah, seperti gangguan jiwa atau gangguan kesehatan lainnya,” ujarnya.
Writer: Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati