SURABAYA, Tugujatim.id – Terkait persiapan sekolah tatap muka di Kota Surabaya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan disiapkan sebelum menerapkan program sekolah tatap muka. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan perlu adanya semacam simulasi sekolah tatap muka, sebelum menerapkan programnya.
“Sebelum sekolah tatap muka harus ada satu simulasi, guru persiapannya seperti apa, kalau masuk berbeda jam, kalau keluar kan barengan nah terus yo opo (selanjutnya seperti apa?, red), apa di kelas dulu nanti keluarnya bergantian sesuai dengan yang jemput,” terang Eri, Jumat (28/05/2021).
Selain itu, Eri menambahkan perihal pengantar dan penjemput siswa sekolah merupakan orang yang sama. Kemudian perlu juga menyiapkan tanda tangan wali murid untuk memastikan ketersediaan dan mengizinkan siswa mengikuti sekolah tatap muka.
“Yang mengantar dan menjemput adalah orang yang sama sehingga harus simulasi, saya sudah pastikan sebelum melakukan tatap muka, harus ada form tanda tangan wali murid untuk memastikan bahwa saya mengizinkan anak tatap muka,” sambungnya.
Sedangkan, bila tidak mendapatkan izin dari wali murid atau orang tua, jelas Eri, pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tidak memperbolehkan siswa tersebut masuk dan mengikuti sekolah tatap muka.
“Kalau tidak ada izin anak itu tidak kami perbolehkan untuk masuk sekolah tatap muka, karena kami menyediakan ada dua. Kami sediakan daring juga, kami sediakan,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Eri juga mengingatkan bahwa yang paling penting disiapkan yakni vaksinasi untuk pengajar dan pendidik, seperti kepala sekolah, guru, dan seluruh perangkat sekolah.
“Jadi, salah satu yang paling penting semua guru harus sudah divaksin, tadi sudah disampaikan ada yang vaksin satu kali, saya sampaikan bahwa kalau vaksin satu kali tidak boleh untuk masuk duluan, karena itu sebelum Juli 2021 vaksin kedua harus sudah dilakukan semua,” pungkasnya.