BATU, Tugujatim.id – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Batu berencana akan melakukan koordinasi dengan Dindik Provinsi Jawa Timur terkait laporan Komnas Perlindungan Anak atas dugaan pelecehan kekerasan seksual terhadap belasan murid di SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu.
Kepala Dindik Kota Batu, Eny Rachyuningsih mengaku, pihaknya baru mengetahui informasi terkait laporan pelecehan kekerasan seksual terhadap siswa SMA SPI Kota Batu ke Polda Jatim.
“Saya juga baru tahu tadi malam (Sabtu, 29/5/2021) terkait laporan itu,” tuturnya saat dihubungi melalui ponsel, Minggu (30/5/2021).
Dalam waktu dekat, Dindik Kota Batu akan melakukan koordinasi untuk dapat melakukan pendekatan kepada pihak SMA SPI Kota Batu. Karena keberlanjutan, tujuan pendidikan di SMA SPI Kota Batu sangat penting bagi siswa didik yang ada.
Hal itu dilakukan agar tak ada pihak yang saling dirugikan dalam menindak lanjuti laporan dugaan kekerasan seksual yang terjadi di SMA SPI Kota Batu.
“Karena SMA tersebut di bawah kewenangan provinsi, saya akan koordinasi dulu dengan cabang Dinas Pendidikan Jatim yang ada di Malang,” imbuhnya.
Sementara itu, saat disinggung terkait kasus kekerasan seksual yang terjadi terhadap siswa di Kota Batu, pihaknya mengaku belum pernah mendapati adanya laporan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan di Kota Batu.
“Untuk sementara ini belum pernah ada laporan ke saya terkait kasus pelecehan seksual terhadap siswa di Kota Batu,” jelasnya.
Sebelumnya, diberitakan sebanyak 15 anak telah melaporkan adanya tindakan kekerasan seksual oleh founder SMA SPI Kota Batu. Namun, pihak sekolah membantahnya dan menduga ada pihak yang ingin menjatuhkan SMA SPI Kota Batu.