Kepala Kemenag Tuban: Moderasi Agama Bukan Memoderasi Agama

Dwi Lindawati

News

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Sahid saat memberikan materi dalam giat Diseminasi Moderasi Beragama bagi Kelompok Kerja Madrasah bagian selatan pada Selasa (08/06/2021), di gedung PLHUT Kemenag Tuban. (Foto: Humas Kemenag Tuban/Tugu Jatim)
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Sahid saat memberikan materi dalam giat Diseminasi Moderasi Beragama bagi Kelompok Kerja Madrasah bagian selatan pada Selasa (08/06/2021), di gedung PLHUT Kemenag Tuban. (Foto: Humas Kemenag Tuban)

TUBAN, Tugujatim.id – Moderasi agama menjadi sangat penting bagi umat beragama. Sebab, moderasi agama adalah cara pandang dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan tidak ekstrem, baik ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.

“Agama tidak perlu dimoderasi karena agama sendiri telah mengajarkan moderasi, prinsip, dan keseimbangan,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban Sahid saat memberikan materi dalam giat Diseminasi Moderasi Beragama bagi Kelompok Kerja Madrasah bagian selatan, Selasa (08/06/2021), di gedung PLHUT Kemenag Tuban.

Sahid mengatakan, bukannya agama yang harus dimoderasi, tapi cara pandang dan sikap umat beragama dalam memahami dan menjalankan agamanya yang harus dimoderasi.

Para peserta sosialisasi Diseminasi Moderasi Beragama bagi Kelompok Kerja Madrasah bagian selatan. (Foto: Humas Kemenag Tuban/Tugu Jatim)
Para peserta sosialisasi Diseminasi Moderasi Beragama bagi Kelompok Kerja Madrasah bagian selatan. (Foto: Humas Kemenag Tuban)

Menurut dia, ada empat indikator moderasi beragama, yakni komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan adaptif terhadap kebudayaan lokal. Indonesia bukan teokrasi (negara berdasarkan agama) dan bukan sekuler (menempatkan agama sebagai urusan pribadi).

“Indonesia adalah Negara Pancasila yang mengambil nilai-nilai agama dan memfasilitasi kehidupan beragama,” timpal pria asli Gresik ini.

Indonesia adalah rumah bersama yang multikultur, multibahasa, multireligi, multipartai, multietnis, dan multigolongan. Maka, harus ada harmonisasi antara negara dan agama. Negara memberi kebebasan beragama dan memfasilitasi kehidupan beragama, sedangkan umat beragama menerima konstitusi, ideologi, serta sistem tata negara.

“Tidak ada agama yang mengajarkan ekstremitas, tapi tidak sedikit orang yang memahami dan menjalankan ajaran agamanya secara ekstrem,” imbuhnya.

Adapun tujuan dari kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Fasilitator Moderasi Beragama bagi Pimpinan Angkatan IV yang diikuti oleh Kakankemenag Tuban, di Hotel Papilio, pada 2-5 Juni 2021.

Acara yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat ini untuk membangun relasi sosial antar umat beragama, harmonisasi umat beragama, dan menghindari terjadinya gesekan sosial di tengah-tengah masyarakat.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...