SIDOARJO, Tugujatim.id – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyebut dia tidak ingin kekayaan Indonesia dijual ke luar negeri dengan murah. Juga, enggan membeli barang-barang impor dari luar negeri.
Prabowo Subianto mengungkapkannya saat berkampanye akbar “Wes Wayahe” di Lapangan GOR Sidoarjo, Jumat sore (09/02/2024).
Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan alam yang beragam dan tidak ternilai harganya, baik kekayaan nabati maupun hewani. Hal inilah yang menjadi cikal bakal Indonesia sebagai negara yang dijajah.
Baca Juga: Kampanye di Sidoarjo, Prabowo: Saya Merasakan Aura Gus Dur Mendukung Saya dari Langit
“Saudara, ternyata kita sekarang yakin memahami bahwa memang negara ini sungguh-sungguh sangat kaya akan karunia dari Yang Maha Kuasa,” katanya.
Namun, kekayaan alam Indonesia yang sulit ditemukan di negara lain ini menjadi faktor mengapa bangsa asing menjajah Tanah Air. Prabowo menilai, sifat masyarakat Indonesia yang terbilang ramah justru membuka pintu bagi para penjajah untuk menetap lebih lama. Dan, semakin melakukan eksploitasi.
“Karena kekayaan ini, kita selalu diganggu bangsa asing. Pertama-tama mereka datang, bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah, kita suka kedatangan tamu. Sudah bertamu, tidak pulang-pulang. Sudah bertamu, lama-lama dia bilang eh ini rumah saya. Itu pengalaman kita,” tuturnya.
Lantas, dia mengatakan sejak 2020, Presiden Jokowi sudah tidak lagi menjual bahan baku dari Indonesia ke negara asing dengan harga yang murah.
Baca Juga: Diklaim Terbesar, 14 Ribuan Orang Berdesakan di Desak Anies Surabaya hingga Over Kapasitas
“Sekarang bangsa Indonesia sudah pintar-pintar, kita sudah tidak mau dibohongi lagi. Pak Jokowi menggarisbawahi, sekarang 2020 kita tidak mau mengizinkan bahan baku, kekayaan kita dijual murah ke bangsa asing,” jelasnya.
Lalu, menteri pertahanan tersebut juga mengatakan, jika terpilih menjadi Presiden 2024, dia tidak ingin membeli produk-produk luar negeri. Dan memilih untuk memproduksi sendiri di Indonesia.
“Kita tidak mau beli barang-barang dari luar. Kita mau bikin barang-barang itu di Indonesia, bikin mobil, motor, pesawat, kereta api, semua harus dibuat di Indonesia. Oleh anak-anak Indonesia,” ujarnya.
Writer: Izzatun Najibah
Editor: Dwi Lindawati