MALANG, Tugujatim.id – Siswa-siswi Kelas 12 Program Studi (Prodi) Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP) SMKN 1 Turen, Kabupaten Malang melaksanakan Uji Sertifikasi Kompetensi (USK), Senin (4/3/2023). Kegiatan berlangsung begitu menarik, karena hanggar sekolah disulap sebagai pasar dadakan untuk menjual makanan, minuman, aksesoris, kosmetik, hingga kebutuhan rumah tangga sebagai bagian dari penilaian.
Kepala SMK Negeri 1 Turen, Drs. Teguh Pramono, M.Pd. menyampaikan, USK menjadi sarana praktik langsung bagi peserta didik Prodi BDP seperti saat nanti terjun ke dunia kerja. Terlebih, kegiatan ini juga melibatkan beberapa prodi lainnya beserta orang tua pelajar. Harapannya, karya para peserta didik dapat mulai dipasarkan sekaligus berlatih menjadi entrepreneur tangguh dan mandiri.
“Mudah-mudahan dengan latihan seperti ini gerakan ekonomi yang dimulai dari SMKN 1 Turen semakin bervariasi, mampu mengangkat kesejahteraan,” ujarnya.

Giat USK ini, menggunakan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) level dua untuk kompetensi keahlian bisnis daring dan pemasaran sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dimana, rangkaian kegiatan pengujiannya meliputi kompetensi pemasaran barang dan jasa, pramuniaga dan kasir.
Melalui USK, peserta didik dituntut untuk mampu menawarkan dan melayani pelanggan dengan baik. Sekaligus mampu membuat stok dan laporan keuangan. Mereka juga diharapkan mampu merancang sekaligus membranding produk dan memromosikan produk yang ditawarkan melalui website, media sosial, maupun marketplace.

Kepala Cabang Dinas (Cabdin) Pendidikan Provinsi Jawa Timur Kabupaten Malang Dr Ema Sumiarti MSi turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, hampir seluruh siswa-siswi sudah paham dengan pemasaran secara digital sehingga kegiatan dapat berlangsung dengan baik.
“Semua produk sudah dipasarkan secara online. Tinggal untuk meraih kesempatan bagaimana supaya konsumen mengenal produk mereka. Memang butuh waktu, tapi saya kira ini sudah bagus,” tambahnya.
Reporter : Feni Yusnia
Editor: Darmadi Sasongko