BATU, Tugujatim.id – Dua korban dugaan kekerasan seksual dari founder SMA Selamat Pagi Indonesia (SPI) Kota Batu telah bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Didampingi Komnas PA, dua korban itu memberikan kesaksian kepada Menteri PPPA di Kantor Kementerian PPPA, Jakarta, Senin (21/6/2021).
Mulai kesaksian menerima kekerasan seksual, kekerasan fisik dan eksploitasi ekonomi, telah diceritakan kedua korban itu. Mereka juga menyampaikan update perkembangan proses hukum di Polda Jatim dan lika-liku perjalanan mencari perlindungan hukum.
Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait menuturkan, kehadiran kedua korban itu disambut langsung oleh Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Dikatakan, Menteri PPPA dengan seksama mendengarkan kesaksian korban yang juga membawa bukti video rekaman korban.
“Pada saat itu, Ibu Menteri terdiam dan sesekali menghela nafas dan menghapus air mata dengan tisu. Beliau memperhatikan betul apa yang menjadi derita dari korban. Jadi dapat dipastikan beliau memahami betul dan prihatin terhadap peristiwa itu,” ujarnya, Selasa (22/6/2021).
Usai mendengar kesaksian kedua korban itu, lantas Menteri PPPA menyampaikan akan memberikan dukungan dan perlindungan kepada para korban selama proses penegakan hukum berlangsung.
“Bahkan beliau mengatakan dalam pertemuan itu, masalah di SMA SPI ini harus dijadikan momentum kesempatan untuk mengevaluasi sekolah sekolah yang berasrama terutama di Kota Batu dan Jawa Timur,” kata Arist.
Menteri PPPA juga menyampaikan akan terus memantau perkembangan proses hukum yang tengah berlangsung di Polda Jatim. Dimana hari ini terduga pelaku JE dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Polda Jatim.
“Beliau tidak mengintervensi terhadap proses hukum, tetapi mendukung apa yang sedang dikerjakan oleh Polda Jatim. Jadi beliau berharap proses hukum bisa berjalan sesuai dengan laporan dari korban,” paparnya.