PASURUAN, Tugujatim.id – Wilayah Kabupaten Pasuruan dalam beberapa waktu lalu dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Fenomena bencana hydrometeorologi tersebut dipengaruhi oleh angin munson tropis.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi mengatakan sejak Januari sudah terjadi banjir bandang. Kemudian disusul 8 hingga 12 Maret 2024 selama 5 hari berturut-turut terjadi banjir. Sebanyak 3 wilayah kecamatan sempat terendam genangan air disertai material lumpur, yakni Kecamatan Winongan, Grati dan Rejoso.
“Bencana tersebut diawali dengan hujan ekstrim di wilayah atas, di Kecamatan Lumbang dan Tosari sehingga mengakibatkan banjir bandang dan berdampak terjadinya genangan air,” ujar Sugeng, Minggu (17/03).
Hujan deras kembali berdampak banjir pada Sabtu (16/03). Sebanyak 3 Kecamatan di Pasuruan bagian barat sempat tergenang air yakni Kecamatan Gempol di Desa Legok dan Kejapanan. Kemudian Kecamatan Beji, banjir menggenangi Desa Gunung Gangsir dan Cangkringmalang. Serta di Kecamatan Kraton, banjir menggenangi Desa Bendungan.
“Ketinggian airnya kemarin malam sekitar 30 Cm sampai 60 Cm, cuaca ekstrim ini berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir,” imbuhnya.
Sugeng menambahkan bahwa cuaca buruk di beberapa waktu terakhir bukan hanya memicu bencana banjir, tetapi juga angin puting beliung dan tanah longsor. Bencana longsor terjadi di Wilayah Kecamatan Tosari dan Puspo.
Adapun bencana angin puting beliung terjadi di dua lokasi yakni di Dusun Selokambang, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji dan Dusun Sukun, Desa Bakalan, Kecamatan Purwosari.
“Angin kencang tadi mengakibatkan pohon tumbang di Dusun Selokambang Gununggangsir, Beji, ” ungkapnya.
Sugeng menyebut Pusdalops BPBD Kabupaten Pasuruan hampir setiap hari menerima laporan pohon tumbang. Oleh karena itu menghimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah, terutama saat hujan deras.
“Jika terjadi hujan lebat disertai petir atau angin kencang sebaiknya di rumah saja atau tempat yang terlindung. Jangan berada di bawah pohon atau papan reklame,” jelasnya.
BMKG Pusat juga memprediksi bahwa sejak tanggal 14 hingga 18 Maret akan menjadi puncak musim penghujan. Sejumlah wilayah diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrim di Indonesia, termasuk Pulau Jawa dan Bali.
Siaran pers BMKG, berdasarkan analisis sementara badai siklon tropis diprediksi memiliki kecepatan angin maksimum 30 hingga 35 knots atau sekitar 56 sampai 68 km /jam.
“Hal ini disebabkan oleh pengaruh munson tropis, yang berhembus dari arah Australia. Jika terjadi sesuatu segera hubungi kami Pusdalops BPBD Kabupaten Pasuruan di 081511775857 atau ke 112,” pungkasnya.
Reporter : HA
Editor: Darmadi Sasongko