TUBAN, Tugujatim.id – Safari Ramadan Pemerintah Kabupaten Tuban diharapkan menjadi momen untuk menguatkan kebersamaan sekaligus menjadi wahana melatih kepekaan sosial.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat, Lurah serta Kepala Desa mengawali Safari Ramadan tahun ini di Ponpes Imarotul Khoirot Desa Minohorejo, Kecamatan Widang.
“Mari kita berbagi kebahagiaan sebagai wujud kepedulian kepada sesama, mengingat beberapa waktu lalu beberapa desa di kecamatan Widang tergenang banjir,” ungkapnya.
Bencana banjir menjadi pengingat untuk introspeksi diri, bagaimana cara hidup berdampingan dengan alam. Jika manusia melestarikan alam maka alam memberikan hasil bumi yang berkualitas, bahkan menjaga manusianya.
Bupati Tuban juga menyatakan, partisipasi masyarakat Kabupaten Tuban pada Pemilu lalu mencapai 86 persen. Pasca pemilu, masyarakat diimbau untuk menghargai perbedaan sebagai wujud implementasi persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jangan mau kita dipecah belah akibat adu domba,” seru Mas Lindra.
Mas Lindra menyampaikan terima kasih atas dukungan masyarakat selama ini dalam menjalankan roda pemerintahaan. Proses yang ditempuh selama kurang lebih 3 tahun membawa kesan mendalam, kendati diakui masih banyak yang harus dikerjakan demi kemajuan Kabupaten Tuban.
“Saya mohon maaf apabila selama memimpin membuat kesalahan dan khilaf,” ucampnya.
Bupati menyerahkan sejumlah bantuan di antaranya paket sembako, santunan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan dan bahan material untuk warga terdampak bencana.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Imarotul Khoirot, KH. Amiril Ismail berharap Pemkab Tuban dapat lebih memberikan perhatian dan dukungan kepada masyarakat, khususnya kepada warga Ponpes. Kebijakan yang diambil diharapkan mampu membawa manfaat bagi kemaslahatan umat.
Reporter : Mochamad Abdurrochim
Editor: Darmadi Sasongko