Evaluasi di RS Unair, Pemkot Surabaya Bakal Asesmen Ulang Ketahanan Bangunan Tinggi terhadap Gempa

Dwi Linda

Pemerintahan

Kekuatan bangunan.
Titik gedung RS Unair Surabaya yang mengalami kerusakan pasca gempa di Tuban, Jumat (22/03/2024). (Foto: BPBD Surabaya)

SURABAYA, Tugujatim.id Pemkot Surabaya akan melakukan asesmen ulang untuk menghitung ketahanan bangunan tinggi terhadap gempa seperti di rumah sakit. Hal itu dilakukan setelah RS Universitas Surabaya mengalami kerusakan dampak gempa yang mengguncang Tuban pada Jumat (22/03/2024).

Wakil Direktur Keuangan dan Sumber Daya RS Unair Abdulllah Machin menjelaskan, gedung utama rumah sakit dalam kondisi aman saat terjadi gempa. Namun, struktur bangunan di gedung Rumah Sakit Khusus Infeksi yang mengalami kerusakan.

“Kerusakan gedungnya kalau di gedung RS Unair ini minor. D gedung RSKI sebenarnya tidak terlalu parah, ada beberapa yang memang struktur yang terganggu,” katanya pada Sabtu (23/03/2024).

Karena itu, Pemkot Surabaya akan menghitung kembali ketahanan bangunan terhadap gempa terutama di rumah sakit agar tidak menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat yang berobat.

Baca Juga: Tugu Jatim Gelar Mobile Legend Development Competition (MDC) 2024: Yuk Para Gamer SMA-SMK Adu Skill Tingkat Nasional

“Gempa ini tidak bisa diprediksi, tapi kami berharap kepada teman-teman rumah sakit di Surabaya untuk waspada. Jika terjadi gempa maka bagaimana pengamanan pasien, jalur evakuasinya, ini pembelajaran,” katanya.

Dalam hal ini, Pemkot Surabaya akan menggandeng pakar di Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya hingga ahli bangunan untuk melihat penghitungan ketahanan bangunan pada gempa khususnya melihat kondisi geografis Kota Surabaya.

“Ketika penghitungan struktur, pasti dimasukkan penghitungan gempa. Kalau dalam penghitungan tadi gempanya sudah 7 atau 6 Magnitudo, berarti strukturnya sudah pas. Kalau di bawah 5, kami akan menghitung lagi,” bebernya.

Kekuatan bangunan di Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. (Foto: Riski for Tugu Jatim)

Alumnus ITS tersebut menuturkan, rata-rata bangunan di Kota Surabaya telah memiliki daya tahan gempa dengan kekuatan maksimum 7 Magnitudo.

“Kemarin sempat 6,5 (gempa Tuban) dan kami hitung di Surabaya 5-6. Kami akan menghitung kekuatannya di setiap rumah sakit sambil nanti ketika menghitung kembali sekitar 6-7 apakah ada kekuatan perlu dilakukan,” jelasnya.

Seperti yang diketahui, sejumlah rumah di Surabaya kemarin roboh akibat gempa Tuban. Eri mengklaim, jika rumah tersebut merupakan bangunan tua dalam kondisi lapuk sehingga daya tahannya lemah.

“Ada beberapa rumah yang roboh di Ngaglik itu setahun tidak ditempati, kemudian tembok-tembok yang sudah lapuk. Yang terjadi kemarin rumah-rumah kosong dan tidak ditempati,” terangnya.

Sementara di mall Tunjungan Plaza, Eri melaporkan jika pada bangunan tersebut hanya bagian parkir yang mengalami keretakan.

“Setiap bangunan itu harus punya struktur yang kuat. Kalau kemarin TP kabarnya parkirannya hanya retak biasa saja tidak sampai struktur yang ada,” ungkapnya.

Baca Juga: Tablet Canggih! Cek Spesifikasi Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Miliki Banyak Fitur: Diklaim Aman untuk Mata Pengguna

Namun, dia mengimbau kepada setiap pengelola gedung maupun warga untuk tetap waspada jika sewaktu-waktu kembali terdampak gempa. Mereka harus tetap memperhatikan daya kekuatan bangunan.

“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap gempa,” ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gempa dengan kekuatan Magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Tuban pada Jumat siang (22/03/2024). Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 11.22 WIB dan berpusat di 132 km Timur Laut Tuban, Jawa Timur.

“Lokasi tepatnya berada di 5,74 Lintang Selatan, 112,32  Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 11.22 WIB,” tulis keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Disusul guncangan gempa kembali terjadi sekitar pukul 15.52 dengan kekuatan Magnitudo 6,5. Lokasi episenter gempa di lokasi 5,76 LS, 112,33 BT 130 km Timur Laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menegaskan jika gempa di Tuban tersebut tidak berpotensi tsunami. Namun, dilaporkan menimbulkan kerusakan sejumlah bangunan dan sebagian warga mengalami luka-luka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Izzatun Najibah

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...