BATU, Tugujatim.id – Sepasang pengantin baru kecelakaan usai diduga mengalami rem blong saat melintasi jalur alternatif Klemuk Kota Batu, Jawa Timur, di Jalan Arumdalu, Songgoriti, Selasa malam (16/04/2024), sekira pukul 19.20 WIB, usai mudik Lebaran. Mereka gagal masuk ke jalur penyelamat hingga kondisi sang istri kritis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban ini sepasang pengantin baru tengah perjalanan pulang usai mudik dari kampung halaman suami di Kabupaten Jombang. Keduanya adalah Febri Edi Sukamto, 25, warga Desa Mangunan, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang; dan Nensi Tri Wahyuni, 21, warga Desa Kedungsalam, Donomulyo, Kabupaten Malang. Mereka baru menikah tapi belum sempat mengurus administrasi kepindahan.
Baca Juga: 7 Wisata di Batu yang Adem dan Nyaman untuk Healing, Salah Satunya Berasa di Swiss
Sementara itu, relawan Siaga Klemuk bernama Suliyanton menuturkan, para relawan sebenarnya sudah melihat kondisi rem blong pada motor korban dari kejauhan. Karena kondisi lalu lintas padat dari arah Pujon, korban gagal melajukan motor masuk ke jalur penyelamat yang ada di sisi kiri jalan.
Anton, sapaan akrabnya, mengatakan, dari arah berlawanan kebetulan dalam kondisi sepi. Ketika sampai di Jalan Arumdalu atau setelah simpang tiga Songgoriti, pemotor menghentikan kendaraannya dengan menabrakkan diri ke pohon palem.

“Setelah nabrak pohon, istrinya yang dibonceng terpental jauh sekitar 10 meter hingga pendarahan hebat di kepala dan mulutnya. Saya lihat tangan dan kepalanya patah,” kata Anton pada Rabu (17/04/2024).
Usai insiden itu, warga setempat dan relawan langsung memberikan pertolongan. Korban kritis langsung dilarikan ke RS Hasta Brata untuk dirawat intensif. Hingga pukul 02.38 WIB, Anton mengatakan, kondisinya masih kritis.
”Sampai saat ini kondisinya masih kritis. Untuk si suami selamat dan masih sadarkan diri. Ini nunggu kondisi sang istri membaik, baru CT scan. Tapi, kondisinya masih sangat buruk,” ujarnya.
Dia berharap masyarakat memastikan kondisi kendaraannya, baik sebelum melintasi Jalur Klemuk maupun jalan lainnya. Dalam sehari, Anton mengatakan, sudah ada 11 kejadian rem blong di jalur maut tersebut. Jika dikalkukasikan sejak Lebaran 2024, sudah ada 26 kejadian.
Anton berharap dinas terkait segera mengantisipasi kejadian terulang dengan membangun jalur penyelamat serupa di sisi kanan jalan. Ini untuk mengantisipasi kendaraan rem blong jika arus lalu lintas dari arah barat padat kendaraan.
“Sebenarnya saya sudah usul dari tahun lalu, tapi hingga saat ini juga belum ada realisasi. Semoga bisa segera dibangun juga. Karena kalau sudah padat kendaraan kayak gini, bisa fatal,” ungkap Anton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: M. Ulul Azmy
Editor: Dwi Lindawati