MALANG, Tugujatim.id – Nasib Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari di Kabupaten Malang terancam dicabut izinnya. Hal ini setelah Bupati Malang, Muhammad Sanusi, mengatakan bahwa KEK Singhasari sudah mendapat peringatan alias warning dari Menko.
“Dari Menko memang ada warning sampai akhir 2021 ini tidak ada kegiatan, kemungkinan diajukan pencabutan,” terang Sanusi saat dikonfirmasi pada Selasa (29/06/2021).
Sanusi juga memastikan bahwa KEK Singhasari tidak akan dicabut izinnya, karena aktivitas di sana sudah mulai dilaksanakan.
“Enggak (dicabut), itu dicabut kalau tidak ada aktivitas, tapi kan aktivitas sidah dilakukan dengan diletakkan dari SMK Animasi,” tuturnya.
Selain itu, Alumni Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran ini mengatakan bahwa sejumlah pejabat dan swasta sudah memberikan support pada pembangunan KEK Singhasari.
“Progresnya sudah jalan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif malah mendorong nanti di tahun 2022 disiapkan anggaran Rp 1 triliun. Dari Gubernur Jawa Timur kemarin menyiapkan 1 triliun untuk pelebaran jalan. Dan dari pihak pengembangnya atau komisarisnya, Pak David, hibah ke Gubernur untuk sekolah animasi dan perfilman sidah mulai dibangun,” paparnya.
Sanusi juga mengatakan bahwa saat ini pembangunan KEK Singhasari sudah dimulai kembali. Namun, ia tidak bisa memastikan kapan pembangunan akan rampung.
“Pembangunan baru dimulai dan baru peletakan batu pertama, kemarin (ditunda) karena terkendala Pandemi Covid-19. Selesainya tergantung pelaksananya, kalau saya lebih cepat lebih bagus,” pungkasnya.