TUBAN, Tugujatim.id – Menjelang perayaan Iduladha yang jatuh pada akhir pekan depan, kampung pembuat tusuk sate di Tuban, Jawa Timur, mengalami lonjakan pesanan. Para perajin tusuk sate di desa tersebut kini sibuk bekerja siang dan malam untuk memenuhi permintaan yang datang tidak hanya dari dalam kota, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.
Dukuan Perbon, Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban, sudah lama dikenal sebagai pusat pembuatan tusuk sate berkualitas. Hampir seluruh warga sekampung terlibat dalam industri ini yang telah menjadi sumber mata pencaharian utama mereka selama bertahun-tahun. Dengan bahan baku utama berupa bambu yang banyak tersedia di sekitar desa, mereka mampu memproduksi tusuk sate dalam jumlah besar dengan kualitas yang terjamin.
Salah satu perajin di kampung pembuat tusuk sate tersebut bernama Raminah, 55. Dia memproduksi tusuk sate hampir setiap hari. Saat hari biasa dia bisa memproduksi 20-50 ikat tusuk sate, yang setiap ikat berisi 90 tusuk. Atau sekitar 1.800–4.500 tusuk. Sedangkan menjelang Iduladha ini, dia harus memproduksi hingga 9.000 tusuk sate per hari untuk memenuhi permintaan.
“Alhamdulillah, lumayan banyak pesanan dibandingkan hari biasanya. Satu ikat tusuk sate saya jual Rp2.000,” ucap perajin yang sudah menggeluti usaha ini sejak kecil.
Proses pembuatan tusuk sate sendiri cukup sederhana namun memerlukan ketelitian. Bambu dipotong sesuai ukuran. Kemudian diasah hingga halus dan dipotong menjadi tusuk-tusuk kecil. Setelah itu, tusuk-tusuk tersebut disortir berdasarkan kualitas dan ukuran sebelum akhirnya dikemas dan siap dikirim ke berbagai daerah.

“Kami memang capek, tapi kami senang karena pesanan banyak berarti pendapatan kami juga meningkat. Ini berkah buat kami semua di sini,” katanya.
Selain untuk pasar lokal, tusuk sate dari Dukuan Perbon juga diminati oleh pasar luar daerah seperti Lamongan, bahkan Bojonegoro. Banyak pedagang sate yang sudah menjadi pelanggan tetap dari kampung ini karena kualitasnya yang dikenal kuat dan tidak mudah patah.
Peningkatan pesanan ini juga berdampak positif pada perekonomian desa. Pendapatan para perajin meningkat sehingga mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan lebih baik. Selain itu, aktivitas ekonomi yang meningkat juga membuat roda perekonomian desa berputar lebih cepat, menciptakan efek domino yang positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: : Mochamad Abdurrochim
Editor: Dwi Lindawati