Banyuwangi – Destinasi wisata di Kabupaten Banyuwangi memang tetap buka untuk pengunjung, namun, wisatawan dari luar daerah harus memiliki surat sehat bebas COVID-19. Aturan tersebut diputuskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi M Y Bramuda, saat webinar bertajuk “Bagaimana Pariwisata Banyuwangi Survive di Tengah Pandemi,” Kamis, (17/9/2020) kemarin.
Diketahui, kunjungan wisata ke Banyuwangi saat ini memang merosot. Namun Bramuda tetap mengajak pegiat pariwisata dan agen travel membuat formula kunjungan wisata. Saat webinar tersebut, para agen travel dan wisata setuju dengan pemaparan dan formula yang diramu. Yaitu, wisatawan dari luar daerah membawa surat sehat hasil rapid ataupun swab tes.

Baca Juga: Buah-Buah Terbaik untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Also Read
Bahkan, jumlah wisatawan dalam satu bus dibatasi jumlahnya sebanyak 70 persen saja. Keputusan ini diambil disebabkan adanya rombongan pengunjung dari luar daerah yang menggunakan bus dengan kapasitas penuh, dengan biaya wisata yang sangat murah.
“Rombongan dengan kapasitas penuh ini jelas tidak mengindahkan protokol kesehatan, dengan biaya hanya sekian, jelas tidak ada rapid test,” ungkapnya.
Kesempatan untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Pegiat Wisata Lokal
Adanya keputusan tersebut tidak hanya untuk menerapkan disiplin di masa pandemi, tetapi juga untuk memberi kesempatan kepada agen travel lokal untuk berani bersaing dengan kualitas layanan terbaik di masa pandemi.
Senada dengan itu kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Banyuwangi juga mengungkapkan perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan bagi seluruh pelaku pariwisata.
“Yang kami tawarkan di masa pandemi bukan hanya kenyamanan berwisata, namun keamanan juga, baik keamanan dari kriminal, juga keamanan kesehatan” sambungnya.
Dalam webinar tersebut, pelaku wisata dari perhotelan, agen, tempat hiburan, guide, pegiat seni, berkomitmen menerapkan aturan protokol kesehatan tersebut.
“Semua setuju, ya. Kita tetapkan aturan rombongan pengunjung luar daerah harus ada surat kesehatan bebas COVID, dan kapasitas bus maksimal 70%. Semua saya harap bisa bekerja sama untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bersama” Bramuda meyakinkan.
Selain hal tersebut, Bramuda juga akan menggelar temu daring lanjutan untuk membahas keputusan-keputusan selanjutnya, termasuk masalah terkait one day tour Banyuwangi.
“Terkait one day tour, ini jelas pengunjung hanya sedikit menjelajah wisata dan kuliner lokal, dan juga sedikit pendapatan pelaku ekonomi kreatif, namun ini kita kaji dan putuskan peraturan di pertemuan selanjutnya” pungkasnya. (uq/gg)