JEMBER, Tugujatim.id – Dua pekan menjelang Hari Raya Iduladha 2024, para penjual hewan kurban di Kabupaten Jember mulai menggelar lapak di sepanjang Jalan Teuku Umar, Desa Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.
Para penjual mendirikan kandang di tepi jalan dan membuka lapak selama 24 jam menjelang Iduladha. Pantauan Tugujatim.id setidaknya enam lapak mulai memenuhi sepanjang jalan.
Masing-masing lapak menyediakan berbagai macam jenis, mulai dari sapi, kambing, hingga domba, yang siap dipinang pembeli yang hendak melaksanakan ibadah kurban di momen Lebaran Haji.
Samsul Arifin, salah seorang penjual hewan kurban, menjelaskan bahwa tidak memerlukan waktu lama untuk mempersiapkan dagangan. Bahkan ia mengaku, jelang Iduladha 2024 ini membangun setidaknya tiga lapak yang tersebar di beberapa daerah di Kabupaten Jember, termasuk di Jalan Teuku Umar.
Untuk menyiapkan kandang hewan ternak, Samsul menjelaskan, jika kerangka kandang telah dirangkai di rumah sebelumnya. Sehingga, ketika sampai di lokasi, pihaknya hanya sekadar merangkai.
“Di sini tinggal pasang saja, paling lama dari keseluruhan persiapan, paling lama dua hari sudah selesai semua. Kita juga membuka lapak selama 24 jam, yang nantinya akan bergnatian yang menjaga” terangnya.
Setidaknya, lapak yang digelar Samsul bersama timnya menyiapkan sekitar 200 ekor kambing, namun yang digelar di lapak hanya 40 ekor saja. Tidak hanya itu, puluhan ekor domba dan sapi juga disiapkan.
“Kalau di taruh di sini (lapak pinggir jalan) semua pasti tidak cukup, jadi sebagian dulu ditaruh di sini, sisanya akan diambil ketika stok di sini habis. Sapi juga, kalau digelar di sini semua, pasti tidak muat tepatnya,” jelas Samsul.
Dirinya juga menjelaskan bahwa, lokasi tempat yang telah dipilihnya merupakan lokasi strategis untuk menjual hewan ternak yang diperuntukkan sebagai kurban saat Iduladha. Terbuti, tahun ini menjadi tahun ketiga Samsung dan tim menjual hewan kurban di lokasi yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko
