BATU, Tugujatim.id – Kasus Covid-19 harian Kota Batu terus mengalami lonjakan secara masif dalam PPKM Darurat. Wacana perpanjangan PPKM Darurat dari pemerintah pusat juga telah beredar luas di media sosial. Menanggapi hal itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan apakah PPKM Darurat akan diperpanjang di tengah kondisi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Batu.
“Saya mohon kepada semuanya, ucapan adalah doa. Ketika semua sambat aku gak due duet (ketika semua mengeluh tidak punya uang) dan lain sebagainya, itu adalah doa,” ujar Dewanti.
Dewanti berharap, PPKM Darurat tidak akan diperpanjang di Kota Batu. Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk berdoa bersama agar PPKM Darurat tidak diperpanjang dengan disertai mematuhi peraturan PPKM Darurat.
Menurut Dewanti, tidak ada satu pun pihak yang merasa senang dalam kondisi seperti saat ini. Mulai mobilitas masyarakat diperketat, tempat wisata ditutup, jam malam diberlakukan, dan lain sebagainya.
“Kami tidak ada yang senang hari ini. Baik dari kami yang bertugas hingga pengusaha tidak ada yang senang. Jadi, ayo bergotong royong untuk bisa memutus rantai penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Sementara itu, Dewanti juga menjelaskan, lonjakan kasus harian Covid-19 yang terjadi saat ini bukan merupakan data pada masa PPKM Darurat.
“Itu sebetulnya bukan kasus harian kemarin, tapi itu adalah data dari laboratorium yang tidak terdata di puskesmas. Mereka dari masyarakat yang memeriksakan diri secara mandiri,” paparnya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Batu pada Selasa (13/07/2021), kasus terkonfirmasi Covid-19 bertambah 65 kasus dalam sehari. Padahal, sebelum PPKM Darurat, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Batu hanya berkisar pada 0-15 kasus per hari.
“Jadi, lab itu tidak langsung melaporkan ke dinkes. Inilah yang muncul selisih. Ketika provinsi meminta data, ini yang terjadi, ada penambahan 65 kasus. Jadi, itu bukan data harian kemarin, tapi dari data awal Juni. Ini data yang tertinggal,” ungkapnya.
Foto: Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko saat diwawancara