Terganjal Master Plan, Alasan Pemkab Batal Realisasikan Taman Historis Majapahit Mojokerto

Dwi Linda

News

Taman Historis Majapahit.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto Norman Handito (tiga dari kiri) saat ditemui. (Foto: Hanif Nanda/Tugu Jatim)

MOJOKERTO, Tugujatim.id Proyek pembangunan di sekitar Kolam Segaran Mojokerto yang disoal oleh komunitas pegiat budaya Sakarsa Tunggal Wilwatikta mendapat jawaban dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Selain itu, Pemkab Mojokerto turut memberi penjelasan tentang rencana pembangunan Taman Historis Majapahit yang urung berlanjut.

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto Norman Handito menjelaskan, ada alasan mengapa proyek Taman Historis Majapahit dicoret oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Tawarkan Alternatif Investasi, Pegadaian Launching Obligasi dan Sukuk hingga Rp400 Miliar

“(Rencana pembangunan Taman Historis Majapahit) sudah tidak dapat dilanjutkan oleh Kementerian Parekraf. Selain itu, pemerintah daerah belum siap. Nilai dari master plan juga belum memenuhi kriteria, akhirnya dicoret,” terang Norman kepada wartawan, Sabtu (15/06/2024).

Norman menerangkan, pemberitahuan syarat master plan untuk pemerintah daerah baru turun pada Februari 2023. Sementara itu, syarat tersebut tidak masuk dalam plotting APBD 2023. Sebab, Disbudporapar Kabupaten Mojokerto hanya mengganggarkan Rp1 miliar untuk kebutuhan lainnya, seperti anggaran untuk pengawasan, analisis dampak lingkungan, berikut anggaran operasionalnya.

“Master plan mendadak sekali. Sempat kami upayakan semaksimal mungkin. Malah sudah 90 persen. Namun, tidak lolos dan dicoret oleh pemerintah pusat karena dua persoalan yaitu master plan itu sendiri dan sertifikat TKD,” beber Norman.

Baca Juga: Ponsel Lipat Saingi Samsung! Vivo Luncurkan Flagship X Fold3 Pro dan X100 Series Terbaru: Berikut Spesifikasi Lengkapnya

Walau demikian, pencoretan usulan tersebut bukan terjadi pada Kabupaten Mojokerto saja. Bila mengacu pada Perpres Nomor 80 Tahun 2019, beberapa daerah lain bernasib sama yaitu Probolinggo, Kota Blitar, Situbondo, Tulungagung, Magetan, dan Kota Lumajang.

“Hanya empat daerah yang dapat, yakni Kota Mojokerto, Malang, Pacitan, dan Pasuruan,” imbuh Norman.

Bila mengacu pada detail engineering design (DED), Taman Historis Majapahit ingin menyuguhkan miniatur Kerajaan Majapahit. Miniatur tersebut meliputi Candi Brahu, Candi Tikus, Candi Wringin Lawang, termasuk pula kapal yang digunakan di era keemasan kerajaan.

Selain itu, ada pula rancangan istana raja Majapahit, pendopo agung, berikut fasilitas lain seperti taman dan area olahraga. Lalu, ada rancangan ruang pameran, ruang permainan tempo dulu, juga monumen utama Surya Majapahit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Hanif Nanda Zakaria

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

candi sanggrahan tulungagung tugu jatim

Candi Sanggrahan Tulungagung dan Kemegahan Peninggalan Majapahit Pasca Pemugaran

Dwi Lindawati

TULUNGAGUNG, Tugujatim.id – Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur tak lepas dari kelekatan sejarah peradaban kerajaan di tanah Jawa, terutama Majapahit. ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...

Firman Sukmawirya. (Foto: Dok Zahra/Tugu Jatim)

Firman Sukmawirya, Penyambung Asa Anak Difabel di SLB Cahaya Qur’an Bogor melalui Sekolah Gratis

Herlianto A

BOGOR, Tugujatim.id – Sore yang cerah dengan semburat matahari terlihat hendak pergi dan rintik hujan jatuh malu-malu, Firman Sukmawirya tengah ...

Truk Terguling Mojokerto

Truk Muatan 45 Ton Jagung Terguling di Mojokerto Setelah Berusaha Hindari Sepeda Motor

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Sebuah truk gandeng terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Raya Bangsal, Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Selasa (21/01/2025). Akibat peristiwa ...