JEMBER, Tugujatim.id – Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menjadi tantangan tersendiri di era saat ini, termasuk bagi Pengelola Wisata Pantai Payangan Jember. Unggahan ulang video kejadian lama dinilai berdampak pada kunjungan wisatawan pantai tersebut.
Video kejadian di pantai tersebut diunggah kembali oleh masyarakat di media sosial. Padahal, tidak jarang dari video kejadian di Pantai Payangan yang tersebar di berbagai media sosial itu, telah terjadi beberapa bulan hingga tahun yang lalu.
Pengelola sekaligus penjaga parkir di Pantai Payangan, Sainullah mengungkap bahwa unggahan informasi berupa video kejadian seperti meluapnya air laut yang merusakkan warung-warung, hingga kecelakaan laut yang sudah lama terjadi, diunggah kembali di media sosial oleh masyarakat.

“Seperti kejadian banjir di Pantai Payangan di bulan puasa yang lalu, kemarin saya lihat di sosial media ada yang mengupload lagi dan pengunjung jadi sepi,” ujar Sainullah saat dikonfirmasi melalui telepon, pada Sabtu (13/7/2024).
Meski tidak menunjukkan secara langsung video terkait, hal tersebut mengakibatkan pada sepinya pengunjung di Pantai Payangan. Dirinya berharap agar masyarakat tidak mengunggah kembali video-video kejadian lama di Pantai Payangan. Selain membuat pengunjung sepi, hal tersebut juga berimbas kepada para penjual di Pantai Payangan.
“Karena video yang di-upload lagi di sosial media, akhirnya membuat pengunjung sepi dan pemasukan penjual dan tukang parkir juga tidak seperti biasanya,” kata pria berusia 28 tahun itu.
Sainullah juga menegaskan kepada pengguna media sosial, jika melihat video kejadian di Pantai Payangan, agar ditinjau kembali terkait waktu terjadinya. Karena, bisa jadi video yang diunggah tersebut merupakan video lama.
Menurutnya, setiap tempat wisata memiliki potensi bencana, seperti angin kencang, hingga tingginya gelombang air laut. Oleh karena itu, pihaknya bersama dengan instansi terkait juga melakukan koordinasi, termasuk dengan Tim SAR laut dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember. Hal tersebut dimaksud untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang dapat mengancam keselamatan pengunjung, sehingga menimbulkan korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko