JEMBER, Tugujatim.id – Pelepasan ribuan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata atau KKN Kolaboratif, Bupati Jember, Hendy Siswanto menekankan dua persoalan yang terjadi di Kabupaten Jember. Sebanyak 4.001 mahasiswa diajak bersinergi dan kolaborasi untuk mengabdikan diri terjun langsung ke masyarakat.
“KKN kolaboratif adalah KKN bersama-sama mahasiswa sudah diajak melakukan kolaborasi, sudah diajak bersinergi antar mahasiswa, ini adalah bagian penguatan negeri kita, tidak ada ego sentral dan perguruan tinggi, yang ada ini adalah saudara kita semua,” ujar Bupati Hendy, pada Senin (22/7/2021).
Kepada para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu, Bupati Handy menekan agar momentum tersebut digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalah Anak Tidak Sekolah (ATS) dan stunting di Kabupaten Jember.
“Kolaboratif untuk membantu saudara-saudara yang ada di Kabupaten Jember, dengan melakukan apa? Treatment terhadap anak yang tidak sekolah, treatment terhadap stunting,” katanya.
Dirinya juga menyinggung persoalan ketahanan pangan yang berdampak terhadap penyelesaian ATS dan menurunnya angka stunting, yang menjadi fokus Pemerintah Kabupaten (Pemkab Jember) karena angka stunting masih tinggi.
“Penyelesaian bagaimana menciptakan ketahan pangan yang tujuannya hilangnya ATS (Anak Tidak Sekolah) dan juga mengecilnya menurunya angka stunting yang ada di Kabupaten Jember,” tegas Bupati Hendy.
Lebih lanjut, Hndy menjelaskan di dalam urusan ketahanan pangan, berbagai penyelesaian masalah yang kompleks. Mulai dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) hingga wisata.
“Di ketahanan pangan bukan hanya urusan yang sederhana, tapi di situ juga ada menyelesaikan UMKM, tempat wisata, dan kegiatan sosial yang lainnya,” lanjut Hendy.
Hendy berhadap melalui KKN kolaboratif para mahasiswa dapat memberikan sumbangsihnya dan bermanfaat terhadap orang lain. Sedangkan mahasiswa, dapat menjalin relasi antar perguruan tinggi yang mengikuti KKN Kolaborasi.
“Di lapangan menemukan sesuatu, yang bisa dilakukan untuk pengembangan diri, contoh UMKM, kami memiliki ratusan ribu UMKM di Jember, itu tempat untuk menjadi entrepreneur dan menjadi influencer, bisa dimulai hari ini,” jelas Hendy.
Sedangkan posisi Pemkab Jember, Hendy menegaskan bahwa pihaknya akan membantu para mahasiswa KKN kolaboratif yang ingin mendirikan usaha. “Apabila anda semua ingin membuat memiliki perusahaan, kami akan gratiskan semua tidak usah bayar untuk membuat perusahaan,” pungkas Hendy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter: Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko