Bupati Tuban Sidak, Masih Temukan Banyak Persoalan Terkait Penyaluran Bansos!

Dwi Lindawati

News

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengecek kartu bansos salah satu KPM di Kecamatan Plumpang, Rabu (28/07/2021). (Foto: Humas Pemkab Tuban/Tugu Jatim)
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengecek kartu bansos salah satu KPM di Kecamatan Plumpang, Rabu (28/07/2021). (Foto: Humas Pemkab Tuban)

TUBAN, Tugujatim.id – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mendatangi rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Plumpang untuk mengecek langsung penyaluran bantuan sosial (bansos) dari pemerintah tepat sasaran atau tidak pada Rabu (28/07/2021).

Dalam sidak tersebut, Mas Lindra, sapaan akrabnya, berdialog bersama KPM dan meminta keterangan langsung kepada pendamping program, kepala desa, hingga menyidak langsung agen penyalur bantuan. Hasilnya, ditemukan bahwa banyak KPM yang tidak lagi menerima bansos akibat data yang tidak sinkron.

“Banyak yang namanya di KTP beda dengan yang ada di kartu bansos atau nomor NIK yang tidak sama. Akibatnya, sistem dari kementerian tidak bisa mendeteksi dan ini menjadi alasan mereka tidak menerima bantuan,” terangnya.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengecek komoditi bansos untuk KPM di Kecamatan Plumpang, Rabu (28/07/2021). (Foto: Humas Pemkab Tuban/Tugu Jatim)
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengecek komoditi bansos untuk KPM di Kecamatan Plumpang, Rabu (28/07/2021). (Foto: Humas Pemkab Tuban)

Atas kejadian ini, Mas Lindra meminta agar pendamping lebih teliti soal kesamaan data, misal kesesuaian nama dengan KTP dan KK-nya. Selain itu, juga ditemukan pelimpahan hak bansos program PKH dari KPM yang telah graduasi atau lulus program ke warga lain.

“Saya tahu niatnya warga sini baik karena yang diberi limpahan pun layak untuk menerima, tapi praktik ini tidak sesuai aturan. Jadi, harus di-update datanya,” lanjut Mas Lindra.

Temuan lain, di salah satu desa ada iuran sukarela yang dianggap hal lumrah oleh masyarakat sekitar yang diberikan kepada agen setiap kali pencairan. Akibatnya, nominal bansos yang seharusnya diterima KPM menjadi berkurang.

Tak hanya itu saja, Mas Lindra juga menemukan persoalan harga komoditi yang tidak sesuai standar, kartu BPNT yang tidak dipegang KPM secara pribadi, rumah dilabeli stiker keluarga miskin tapi tidak memiliki kartu, hingga jenis program bantuan yang tidak tepat sasaran.

“Pendamping harus lebih teliti dan menggali tentang kesesuaian jenis program bantuan apa yang harus diberikan kepada warga yang membutuhkan. Jangan tutup mata, harus pakai hati nurani,” tegas bupati berusia 29 tahun ini.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mendatangi rumah KPM untuk mengecek langsung penyaluran program bansos yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Plumpang agar tepat sasaran, Rabu (28/07/2021). (Foto: Humas Pemkab Tuban/Tugu Jatim)
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mendatangi rumah KPM untuk mengecek langsung penyaluran program bansos yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Plumpang agar tepat sasaran, Rabu (28/07/2021). (Foto: Humas Pemkab Tuban)

Atas semua temuan tersebut, Mas Lindra meminta agar pendamping harus benar-benar memaksimalkan fungsinya. Selain itu, warga juga diminta melapor jika ada ketidaksesuaian jenis atau jumlah bantuan yang didapat.

Untuk para agen dan supplier, dia mengingatkan agar mereka tidak mengambil keuntungan besar dan tak membuat satuan harga sendiri. Semua harus sesuai aturan yang telah ditentukan oleh kementerian, baik jenis sembako hingga satuan harga standar.

Ketua DPD Golkar Tuban ini mengatakan, semua temuan akan ditindaklanjuti. Sidak pun akan terus dilakukan untuk dapat memastikan tidak ada masalah terjadi di kemudian hari. Semua saling bahu-membahu dan bersinergi untuk memperbaiki penyaluran bansos ini, baik pemkab, pemdes, maupun pendamping. KPM pun diharapkan untuk lebih peduli terhadap kelengkapan data maupun dokumen pendukung yang dimiliki.

Saat ini pemkab pun tengah membentuk tim yang melibatkan beberapa pihak untuk memperbaiki data penerima.

“Semua temuan akan kami tindak lanjuti dan membentuk tim untuk melakukan sinkronisasi data. Semua bersatu dan bersinergi untuk memperbaiki penyaluran bansos di Kabupaten Tuban agar tepat sasaran,” tutupnya.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...