MALANG, Tugujatim.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Cukai Malang terus berupaya menggempur peredaran rokok ilegal. Salah satunya lewat acara “Malang Music and Coffee Festival Bersama Gempur Peredaran Rokok Ilegal” di halaman Balai Kota Malang, Minggu malam (03/11/2024).
Acara ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat Kota Malang terkait rokok ilegal.
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan ST MM lewat Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik Sekretariat Daerah (Setda) Kota Malang Tabrani SH MHum memberi pesan, kegiatan ini upaya mengedukasi masyarakat tentang peredaran rokok ilegal. Dia juga mengatakan, ini menjadi wadah untuk menyatukan komunitas kreatif Kota Malang.
Baca Juga: Suami Tega Jual Istri Layani Threesome di Kota Mojokerto, Digerebek Polisi tanpa Busana di Hotel
Kegiatan yang diinisiasi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Malang ini juga menjadi bagian dari implementasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) yang telah dialokasikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan satpol PP bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya Cipta Kreasi Perempuan Malang (CKPM). Ini upaya kami dalam mendorong semangat kebersamaan guna memberantas rokok cukai ilegal serta menguatkan komitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kepatuhan terhadap ketentuan cukai,” jelasnya.
Dia menegaskan, Kota Malang yang dikenal sebagai salah satu pusat produksi rokok juga perlu mewaspadai peredaran rokok ilegal yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab kerugian negara.
Karena itu, Pemkot Malang komitmen untuk memberantas peredaran rokok ilegal lewat berbagai upaya. Salah satunya dengan menggelar kegiatan sosialisasi dalam berbagai event, termasuk event seni dan budaya.

“Saya berharap masyarakat tidak hanya menikmati hiburan, namun juga membangun kesadaran tentang pentingnya tidak mengonsumsi rokok ilegal dan sadar akan kerugian negara yang ditimbulkan. Saya yakin dengan sinergi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, kami dapat mewujudkan Kota Malang yang bebas dari rokok ilegal,” tambahnya.
Sementara itu, Pemeriksa Bea Cukai Terampil Bea Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Malang Hendro Try Noor Cahyo Utomo menyampaikan, sosialisasi yang telah dilakukan, masyarakat telah mengetahui dan memahami bahaya rokok ilegal. Meski begitu, Bea Cukai menggandeng pemerintah daerah dan stakeholder lainnya terus berupaya menguatkan kampanye pemberantasan peredaran rokok ilegal.
“Rokok ilegal jelas sangat merugikan dan tidak berkontribusi untuk pembangunan negara. Sosialisasi ini akan terus kami lakukan sebagai upaya mengedukasi masyarakat,” jelas Hendro.
Baca Juga: Pemkab Tuban Alokasikan Belanja Gaji dan Tunjangan DPRD Senilai Rp27 Miliar di RAPBD 2025
Sedangkan, Kasubsi Penyidikan Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang Kukuh Yudha Prakasa menyebutkan Kejari Kota Malang terus mendukung upaya pemberantasan rokok ilegal. Dia mengatakan, tujuannya guna mencegah kerugian negara yang semakin besar.
Saat ini Kejari Kota Malang telah menerima satu perkara dari Bea Cukai yang sudah di draft dan diselesaikan. Dari kasus tersebut, negara mengalami kerugian Rp14 miliar.
“Kerugian keuangan negara dari tindakan yang dilakukan itu Rp14 miliar. Ini adalah nilai yang sangat besar yang seharusnya bisa menjadi aset pendapatan pemerintah yang bisa digunakan untuk hal-hal positif. Kajari Kota Malang sangat mendukung kegiatan ini, termasuk dengan mendukung penuh usaha dari Pemkot Malang untuk menggempur rokok ilegal dari berbagai sudut mulai dari sosialisasi hingga penindakan,” ujarnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Editor: Dwi Lindawati