MOJOKERTO, Tugujatim.id – Bencana banjir yang melanda Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, membuat aktivitas warga lumpuh. Bahkan, dua sekolah harus diliburkan karena banjir Mojokerto merendam ruangan-ruangan kelas.
Kedua sekolah yang terendam banjir Mojokerto yaitu SDN Tempuran dan TK Pembina II Sooko. Debit air juga terpantau masih setinggi lutut orang dewasa.
Hujan terlihat melanda sejak Sabtu (07/12/2024). Tapi, banjir Mojokerto terparah terlihat sejak Senin (09/12/2024) bahkan air masih merendam ruangan kelas di sekolah. Akibatnya, pengajar pada masing-masing sekolah berusaha mengamankan dokumen hingga barang berharga. Tak pelak, kegiatan belajar mengajar (KBM) di dua sekolah yang dimaksud harus diliburkan sementara waktu.
Baca Juga: Terungkap! Duda Lansia Pelaku Pembunuhan Janda di Jember hingga Luka Bacok di Kepala
“Sejak Sabtu pagi (07/12/2024), air mulai masuk. Akhirnya semua ruangan terendam. Namun, barang-barang alhamdulillah dapat selamat,” beber Kepala TK Pembina II Fitri saat dikonfirmasi pada Senin (09/12/2024).
Fitri juga belum bisa memastikan kapan anak-anak dapat belajar lagi di sekolah.
“Sementara anak-anak bisa belajar dari rumah secara daring karena air banjir belum juga surut,” tambahnya.
Baca Juga: Perbaikan Rel Kereta Api di Mojokerto, Simak Rute Alternatifnya
Sementara itu, wilayah Tempuran kerapkali dilanda banjir sejak 2019. Tapi, bencana banjir paling parah terjadi pada tahun ini, di mana air masuk hingga ruang-ruang kelas dan sekolah diliburkan sementara.
Sedangkan Kepala Desa Tempuran Slamet menjelaskan, air mulai masuk beberapa ruang di sekolah sejak Sabtu (07/12/2024). Bahkan, banjir makin parah hingga setinggi lutut orang dewasa.
“Bisa kami bilang makin parah apalagi hujan turun Minggu (08/12/2024). Hitungan kami juga ada 470 rumah ikut terendam,” papar Slamet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati