BANJARBARU, Tugujatim.id – Unggul FC Malang menegaskan tekadnya untuk mempertahankan posisi puncak klasemen sementara Liga Futsal Profesional Indonesia musim 2024-2025. Tim futsal kebanggaan Arek Malang ini akan menghadapi Pangsuma FC Kalimantan Barat di GOR Babussalam, Banjarbaru, Sabtu (18/01/2025).
Saat ini, Unggul FC memimpin klasemen dengan mengoleksi 12 poin dari empat kemenangan beruntun. Mereka menjadi salah satu dari empat tim yang belum terkalahkan bersama Fafage Banua, Bintang Timur Surabaya, dan Black Steel Manokwari.
Pelatih kepala Unggul FC Joao Almeida mengatakan, meski puas dengan posisi di puncak klasemen, dia menekankan pentingnya menjaga konsistensi hingga akhir musim.
Baca Juga: Butuh Tempat Fine Dining? Simak 6 Restoran Bergaya Eropa yang Wajib Kamu Kunjungi di Surabaya!
“Bagus jika kami di puncak, tapi di musim ini, posisi akhir lebih penting karena ada babak playoff. Prioritas kami adalah memastikan finish di empat besar,” ujar Joao Almeida, Jumat (17/01/2025).
Joao juga menyoroti pentingnya setiap pertandingan sebagai ujian kelangsungan hidup tim.
“Kami harus memberikan segalanya di setiap laga. Kami memulai musim ini dengan baik, tetapi bagaimana kami mengakhirinya adalah hal yang paling penting,” tambahnya.

Jelang laga melawan Pangsuma FC, Joao mengaku telah mempelajari kekuatan dan kelemahan tim lawan. Dia menyebut Pangsuma sebagai salah satu tim paling berbahaya musim ini berkat kombinasi pemain berpengalaman dan talenta muda.
“Skuad lama mereka masih dipertahankan dari musim lalu dan menambah dua pemain luar biasa, Muhammad Saifullah dan Bagas Wijaya, dari Pendekar United. Ini membuat mereka menjadi salah satu favorit juara,” ujar Joao.
Pelatih Portugal ini menambahkan bahwa bermain melawan Pangsuma seperti menghadapi dua tim berbeda.
Baca Juga: Aksi “Maling Date” di Tuban, Sepasang Kekasih Viral Gegara Bobol Jok Motor di GOR
“Mereka punya dua kelompok pemain dengan gaya bermain yang sangat kontras. Kelompok pertama, seperti Dipo Arrahman, Saifullah, Felipe Santos, dan Daniel Alves, fokus pada penguasaan bola dan kontrol permainan. Sementara kelompok kedua lebih agresif dan vertikal tanpa banyak penguasaan bola,” jelasnya.
Joao menekankan pada anak asuhnya pentingnya adaptasi strategi untuk menghadapi kekuatan ganda Pangsuma.
“Kami harus menyesuaikan permainan untuk menghadapi kedua gaya ini. Stabilitas tim akan menjadi kunci untuk mengeksploitasi kelemahan serta membendung kekuatan mereka,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Yona Arianto
Editor: Dwi Lindawati