JEMBER, Tugujatim.id – Polres Jember akhirnya menangkap penjual Minuman Keras (Miras) yang memicu insiden bocah SD mabuk di lapangan Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember beberapa waktu lalu.
Kejadian tersebut sempat viral di media sosial dan menggegerkan jagat maya. Awalnya kejadian tersebut diduga aksi perundungan (bullying) terhadap bocah 12 tahun yang tengah dalam pengaruh miras. Setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi dan korban, penyidik mengungkap fakta yang berbeda.
Kapolsek Semboro, Iptu Andrias Suryo menjelaskan, korban yang terlihat diinjak-injak temannya saat mabok bukan maksud bully atau kekerasan, melainkan upaya agar korban memuntahkan miras yang telah diminum sebelumnya.
Also Read

“Dari hasil pemeriksaan, korban diinjak oleh temannya bukan karena bullying, melainkan karena membantu temannya yang mabuk berat,” ujar Andrias Suryo saat dikonfirmasi pada Kamis (23/1/2025).
Selain itu, fakta lainnya adalah, anak-anak yang terlibat dalam rekaman video tersebut dengan sengaja membeli miras dengan jenis arak untuk diminum bersama-sama. Bertolak dari bukti tersebut, akhirnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap penjual arak.
Melalui penyelidikan mendalam, aparat kepolisian berhasil mengungkap identitas tersangka penjual minuman keras berusia 25 tahun di wilayah Desa Pondok Dalem, yang diketahui berinisial R-F.
BACA JUGA: Isak Tangis Guru Honorer di Jember Pecah Saat Mengadu Kelulusan PPPK Dibatalkan
“Unit Reskrim kami mengamankan pelaku di rumahnya. Kami juga menyita barang bukti berupa arak siap jual,” imbuh Andrias Suryo.
Ia menegaskan bahwa kasus ini memberikan pelajaran fundamental dalam upaya menghentikan distribusi minuman keras yang membahayakan generasi muda.
Tersangka kini terancam sanksi hukum berat sesuai dengan regulasi perlindungan anak, dengan fokus pada pasal yang mengatur tindak pidana yang membahayakan kesejahteraan anak-anak.

“Kami ingin memastikan bahwa kasus ini tidak hanya selesai di permukaan, tetapi juga mencegah kejadian serupa di masa depan,” tegas Andrias Suryo.
Melalui pengungkapan kasus ini, pihak keamanan bertujuan meminimalisir peredaran minuman keras terlarang di area tersebut, terutama yang membahayakan kelompok usia muda.
Seluruh warga diminta untuk berperan aktif melaporkan aktivitas ilegal guna melindungi generasi penerus dari risiko berbahaya akibat minuman keras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko