Cuaca Tak Bersahabat, Nelayan Pasuruan Tak Melaut: Tangkapan Ikan Turun 70 Persen

Dwi Linda

News

Nelayan Pasuruan.
Kapal nelayan Pasuruan yang tetap bersandar tidak melaut akibat cuaca. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id Banyak nelayan di Kota Pasuruan tidak melaut karena hasil tangkapannya menurun drastis. Penurunan tangkapan nelayan Pasuruan dikarenakan cuaca buruk dan adanya arus kuat perairan.

“Banyak yang tidak melaut. Tangkapan ikan turun karena arus kuat bawah laut, ikan nggak ada,” kata Jakfar, nelayan Pasuruan di Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Selasa (28/01/2025).

Menurut Jakfar, kondisi tersebut terjadi sejak sepekan terakhir. Tangkapan ikan nelayan Pasuruan bahkan menurun hingga 70 persen.

Baca Juga: Jelang Imlek, Klenteng Tri Dharma Hok Sian Kiong Mojokerto Bersih-Bersih Ara Suci hingga Rupang

“Rugi kalau tetap melaut. Ikannya nggak ada, sementara biaya sekali jalan bisa Rp1,5 juta-Rp2 juta untuk kapal 20 GT (Gross Tonnage) ke bawah,” ungkapnya.

Jakfar yang juga memiliki kapal mengungkapkan, saat gelombang tinggi para nelayan masih banyak yang melaut. Tapi saat arus kuat bawah laut tinggi, mereka memilih tidak melaut karena bisa dipastikan merugi.

“Kalau ombak besar masih banyak yang melaut, masih ada ikan. Tapi kalau arus bawah laut kuat, mending diam di warung kopi, cari-cari informasi ke nelayan lain yang masih melaut,” jelasnya.

Menurunnya tangkapan ikan nelayan berdampak pada pasokan ke pasar. Beberapa pedagang di pasar memilih menjual ikan air tawar dan payau karena menurunnya pasokan ikan laut dari nelayan.

“Ikan lautnya sedikit sekarang. Jadi, jualnya ikan air tawar seperti lele dan mujaer,” kata Wahid, salah satu pedagang.

Baca Juga: Outing Class Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto Berujung Maut, Begini Penjelasan Pemkot

Polairud Pasuruan mengimbau para nelayan tetap waspada jika tetap nekat melaut dengan memperhatikan ketinggian gelombang. Saat ini ketinggian ombak masih normal 0,50-0,60 meter, kecepatan angin 14 knot.

“Kami minta nelayan tetap memperhatikan cuaca. Kadang banyak nelayan yang nekat melaut meski gelombang tinggi,” kata anggota Polairud Pasuruan Aiptu Laswanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id

Writer: Laoh Mahfud

Editor: Dwi Lindawati

Popular Post

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

5 Cerita Dongeng Bahasa Inggris Terbaik untuk Anak yang Seru dan Edukatif!

Tiara M

Tugujatim.id – Dongeng selalu menjadi bagian dari kehidupan kita sejak kecil. Selain menghibur, cerita-cerita ini juga mengandung pesan moral yang ...

WhatsApp Image 2023 07 19 at 17.20.31

5 Pekerjaan Remote di Era Digital, Menggali Peluang Kerja di Dunia Digital

Lizya Kristanti

Tugujatim.id – Dalam era digital yang terus berkembang, peluang untuk bekerja secara remote semakin meluas. Kemajuan teknologi telah memungkinkan kita ...

Ilustrasi.

Hujan Deras, Balita di Kediri Terpleset ke Parit dan Tewas

Herlianto A

KEDIRI, Tugujadim.id – Duka dan kepedihan mendalam dirasakan Zulfia Ramadani, warga Kelurahan/Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Dia harus mengikhlaskan buah hatinya, ...

1 Ramadan.

1 Ramadan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025, Ini Penjelasan Menteri Agama

Dwi Linda

JAKARTA, Tugujatim.id – Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Keputusan ini diumumkan oleh Menteri ...

candi sanggrahan tulungagung tugu jatim

Candi Sanggrahan Tulungagung dan Kemegahan Peninggalan Majapahit Pasca Pemugaran

Dwi Lindawati

TULUNGAGUNG, Tugujatim.id – Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur tak lepas dari kelekatan sejarah peradaban kerajaan di tanah Jawa, terutama Majapahit. ...

Pohon Tumbang

Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sejumlah Wilayah, Ini Imbauan DLH Kota Mojokerto

Darmadi Sasongko

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Tepat sehari pasca pemungutan suara Pilkada sererentak 2024, angin kencang tiba-tiba menyasar beberapa wilayah Kota Mojokerto. Tercatat, ...