MOJOKERTO, Tugujatim.id – Warga Sawahan, Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, digegerkan dengan penemuan mayat tukang bakso pada Senin (03/02/2025). Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk disertai cairan merah menghitam yang keluar dari tubuhnya dalam sebuah kamar kosan.
Belakangan, diketahui mayat tersebut bernama Subakir, warga asal Petungroto, Babadan, Ngajum, Kabupaten Malang.
Salah satu saksi mata, Yuli Sulistyowati mengatakan, Subakir sehari-hari bekerja sebagai tukang bakso. Awalnya, Yuli mencium bau busuk pada Senin pagi (03/02/2025). Yuli curiga bau busuk tersebut berasal dari kosan korban. Sebab, korban sempat sekira empat hari tidak keluar sama sekali dari kamar kosannya.
Baca Juga: Ribuan Warga Naik Puluhan Truk Demo Kantor Pemkab Jember, Buntut Penutupan Jalan di Puger
“Ya sekitar segitu, tidak keluar dari kamarnya sama sekali. Saya lalu menghubungi orang lain untuk memastikan barangkali terjadi apa-apa,” ujarnya pada Senin (03/02/2025).
Yuli lalu menghubungi saksi lain yakni M. Taufiq. Tidak berselang lama, Yuli dan Taufiq menelusuri sumber bau busuk tersebut. Begitu Taufiq membuka kamar kosan korban, kedua saksi tersebut mendapati Subakir dalam kondisi meninggal dunia hingga membusuk.
“Mungkin sudah meninggalnya itu empat harian. Kami lalu melapor ke polisi untuk mendapat tindakan,” tambah Taufiq.
Baca Juga: Protes Jalan Rusak, Emak-Emak di Kasiyan Timur Puger Demo Tuntut Perbaikan ke PT Imasco Asiatic
Sementara itu, Kapolsek Mojosari Kompol Purnomo membenarkan kejadian tersebut. Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat menderita sakit. Dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara, polisi tidak mendapati tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Namun untuk penyebab pasti dari peristiwa kematian tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut lagi,” ungkap Kompol Purnomo.
Setelah jasad korban dievakuasi menuju rumah sakit, polisi telah menghubungi pihak keluarga korban untuk dimakamkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Writer: Hanif Nanda Zakaria
Editor: Dwi Lindawati