JEMBER, Tugujatim.id – Video tidak senonoh guru honorer di Jember mendadak viral di berbagai platform media sosial. Rekaman berdurasi sekitar satu hingga dua menit itu menyebar luas di TikTok, X, hingga grup WhatsApp warga Kabupaten Jember.
Video tersebut menampilkan seorang perempuan berhijab dan berkacamata terlihat berjoget dengan gerakan yang dianggap tidak pantas bagi seorang pendidik. Gambar video tersebut diduga guru honorer Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Video ini pun menuai beragam reaksi dari masyarakat, termasuk dari para Pejabat Daerah.
Sekretaris Komisi D DPRD Jember, Indi Naida turut menanggapi video tersebut. Ia mengaku kecewa dengan perilaku sang guru dalam video tersebut. Menurutnya, sebagai tenaga pendidik, seharusnya yang bersangkutan bisa menjadi contoh baik bagi para siswa.
DPRD dan Dispendik Ikut Beri Komentar
“Meskipun hanya seorang guru magang, ia tetap memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga etika dan memberikan teladan yang baik kepada murid-muridnya,” ungkap Indi saat dikonfirmasi pada Kamis (20/2/2025).
Indi juga menekankan pentingnya proses seleksi yang lebih ketat dalam penerimaan tenaga pengajar di sekolah-sekolah agar dunia pendidikan di Jember tetap terjaga kualitasnya.
BACA JUGA: Tenaga Kerja Non-ASN Datangi DPRD Jember Mengadu Gaji Tak Cair dan Keberlangsungan Nasib yang Terancam Dirumahkan
“Sebelum menerima tenaga pendidik baru, perlu dilakukan tes serta wawancara mendalam untuk memastikan kesiapan mereka dalam menjalankan profesi ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Indi meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas penyebar video tersebut agar kejadian serupa tidak kembali terulang. “Kami berharap ada tindakan tegas agar tidak ada lagi kasus penyebaran konten yang mencemarkan nama baik tenaga pendidik, terutama di wilayah Jember yang dikenal sebagai kota santri,” tuturnya.
Pelaku Mengundurkan Diri
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Jember, Hadi Mulyono, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi terkait kejadian tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa guru dalam video tersebut telah mengundurkan diri sebelum rekaman itu beredar.
“Yang bersangkutan merupakan tenaga honorer yang digaji oleh sekolah dan bukan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Guru Tidak Tetap (GTT) yang berada di bawah naungan pemerintah. Ia sudah mengundurkan diri sebelum kejadian ini viral,” jelas Hadi.
BACA JUGA : Isak Tangis Guru Honorer di Jember Pecah, Kelulusan PPPK Dibatalkan
Kasus ini menjadi pengingat bagi tenaga pendidik untuk lebih berhati-hati dalam menjaga etika dan perilaku, terutama di era digital yang memungkinkan segala sesuatu dengan mudah tersebar luas.
Selain itu, diharapkan ada regulasi yang lebih jelas dalam rekrutmen guru agar dunia pendidikan tetap terjaga dari hal-hal yang bisa merusak citra profesi pendidik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Tugujatim.id
Reporter : Diki Febrianto
Editor: Darmadi Sasongko