Cerita Stevan Purba, Pengusaha Pembuat Video Marketing asal Malang yang Bisa Raup Untung Rp 30 Juta Per Bulan

Gigih Mazda

BisnisFeatured

Stevan Purba, pendiri Unfaedah Marketing, jasa pembuatan iklan video asal Kabupaten Malang saat ditemui, Selasa (17/8/2021). Dalam sebulan, ia mengaku bisa meraup keuntungan Rp 30 juta. (Foto: Gigih Mazda/Tugu Jatim)
Stevan Purba, pendiri Unfaedah Marketing, jasa pembuatan iklan video asal Kabupaten Malang saat ditemui, Selasa (17/8/2021). Dalam sebulan, ia mengaku bisa meraup keuntungan Rp 30 juta. (Foto: Gigih Mazda/Tugu Jatim)

Perjalanan pria asal Malang bernama Stevan Nataniel Purba dalam merintis bisnis miliknya terbilang tak mudah dan tak instan. Sebelum merintis usaha pembuatan video marketing miliknya, ia pernah mengalami masa sulit menjalankan bisnis kerupuk produksinya yang ia jajakan dengan berkeliling Kota Surabaya. Namun hal tersebut telah terbayar tuntas. Kini, dari usahanya tersebut, ia bisa meraup laba bersih hingga Rp 30 juta dalam sebulan. Seperti apa kisahnya?

MALANG, Tugujatim.id – Usaha Stevan Purba dalam menjalankan bisnis jasa pembuatan video iklan bernama Unfaedah Marketing terbilang unik dan menarik. Bagaimana tidak, berawal dari keinginan mempromosikan kerupuk produksinya sendiri lewat video unik yang ia unggah di media sosial, ia justru menemukan pasar baru yang selama ini belum banyak tersentuh. Yaitu kebutuhan pembuatan promosi video yang banyak dicari oleh online shop.

Saat ditemui Tugu Jatim di rumah sekaligus kantornya di kawasan Jalan Stadion Utara, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Selasa (17/8/2021) siang, ia mengaku bahwa saat ia mengunggah video tersebut di media sosial, justru banyak orang yang berkomentar terkait video unik buatannya dibandingkan dengan kerupuk yang coba ia pasarkan.

“Niatnya sebenarnya aku bukan untuk bisnis marketing, aku punya bisnis kerupuk (ingin promosi, red). Awalnya seperti itu. Kocak. Ternyata setelah diupload, lebih banyak yang bertanya terkait video,” ujar pria berusia 28 tahun tersebut.

Video Buatannya Diapresiasi Para Tokoh Bisnis dan Digital Marketing

Stevan Nataniel Purba di salah satu sudut ruangan rumah sekaligus kantornya yang kerap ia gunakan untuk syuting video. (Foto: Gigih Mazda/Tugu Jatim)
Stevan Nataniel Purba di salah satu sudut ruangan rumah sekaligus kantornya yang kerap ia gunakan untuk syuting video. (Foto: Gigih Mazda/Tugu Jatim)

Stevan pun membeberkan bahwa postingan videonya tersebut tak otomatis langsung ramai. Namun hal tersebut seakan sebagai bola salju yang terus membesar kala video yang mempromosikan kerupuk dengan brand Kroepoek Van Nerut itu diposting ulang oleh para tokoh bisnis muda dan digital marketing di Indonesia. Contohnya saja Yasa Singgih, yang masuk dalam daftar The Youngest Forbes Under 30 Asia in Retail & E-commerce tahun 2016.

“Dia (Yasa Singgih, red) repost postingan. Dia banyak kenalan dan juga mentor bisnis. Dan akhirnya setelah itu banyak yang tanya (terkait pembuatan video iklan, red),” kenang lulusan jurusan Manajemen asal Universitas Brawijaya tersebut.

Tak hanya itu, ia juga menyebut bahwa mentor bisnis dan ahli di bidang digital marketing, GM Susanto juga memposting ulang video miliknya.

“Sepertinya dia (GM Susanto) juga merekomendasikan video buatan saya ke murid-muridnya,” imbuhnya.

Setelah banyak orang menanyakan video marketing buatannya, akhirnya ia mengetahui bahwa banyak pasar yang membutuhkan jasa pembuatan video marketing, terutama online shop. Akhirnya pada 10 November 2018, ia mendirikan jasa pembuatan video iklan bernama Unfaedah Marketing.

Jualan Kerupuk Raup Rp 3 Juta, Membuat Video Raup Rp 30 Juta

Namun, tentunya karir bisnisnya tidak semudah itu. Sebelum mendirikan Unfaedah Marketing, ia sempat banting tulang menjajakan kerupuk buatannya dengan cara berkeliling Kota Surabaya. Pendapatannya pun masih terbilang minim, dan berbeda jauh jika dibandingkan sekarang. Bahkan keuntungan dari pembuatan video tersebut bisa sampai 10 kali lipat.

“Dulu mungkin sekitar Rp 3 juta (penghasilan jualan kerupuk). Naik motor sambil keliling Surabaya,” kenang Stevan yang dulu menjajakan kerupuknya ke warung-warung di Kota Pahlawan tersebut.

Saat itu, ia merasa tak puas dan ingin bangkit. Terlebih kala ia menjumpai juniornya semasa kuliah tengah berpakaian rapi sedangkan dirinya berpeluh keringat lantaran berperang dengan hawa panas Surabaya.

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...