Demo Rusuh Tolak Omnibus Law di Malang, Polisi Tangkap 129 Demonstran

Redaksi

News

demo rusuh Demonstrasi membakar mobil polisi di malang
Unjuk rasa yang berakhir ricuh. Para Demonstran membakar mobil patwal hingga bus patroli milik kepolisian. (Foto: BEN)

MALANG – Aksi demo rusuh penolakan UU Cipta Kerja atau Omnibus Law di Kota Malang berujung pengrusakan, Kamis (8/10) kemarin. Buntut dari kerusuhan ini, polisi menangkap sejumlah demonstran yang diduga terlibat pengrusakan maupun provokasi.

Total demonstran yang ditangkap kini bertambah. Dari sebelumnya 80 orang, kini menjadi 129 demonstran yang mendekam di Mako Polresta Malang Kota untuk menjalani proses penyelidikan.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, ratusan demonstran ini masih akan ditahan selama 1×24 jam untuk dilakukan pendalaman atas keterlibatan mereka dalam aksi unjuk rasa (unras) itu.

”Pendalaman akan dilakukan untuk menentukan status peran mereka dalam aksi unras,” ungkapnya dalam konferensi pers di Aula Sanika Satyawada, Jumat (9/10).

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata saat konferensi pers mengamankan 129 demonstran rusuh di aksi tolak Omnibus Law di Malang, Jumat (9/10).
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata saat konferensi pers mengamankan 129 demonstran rusuh di aksi tolak Omnibus Law di Malang, Jumat (9/10). (Foto: AZM)

Baca Juga: 14 Juta Ton Sampah Plastik Mengendap di Dasar Lautan, Studi Membuktikan

Apabila nanti diketahui ada keterlibatan aktif dalam aksi provokasi, lanjut Leo, maka yang bersangkutan akan diproses hukum. ”Kalau tidak, maka akan kita proses rekomendasi untuk dipulangkan,” imbuhnya.

Dari 129 demonstran yang ditangkap ini, terang Leo terdiri dari elemen pelajar, mahasiswa, buruh, suporter hingga pengangguran. Di antaranya ada 59 orang mahasiswa, 14 pelajar SMA, 15 pelajar SMK, 2 pelajar SMP dan 1 orang buruh.

Sementara, 15 orang pengangguran, 1 orang satpam dan 5 orang kuli bangunan yang diamankan dari demo rusuh tersebut.

”124 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Rata-rata semua dari Kota Malang. Juga ada dari luar kota seperti Jombang, Banyuwangi hingga Pasuruan,” rincinya.

Pihak Kepolisian Lakukan Rapid Test Pada Para Demonstran Demo Rusuh, Kamis (8/10)

Selain itu, mantan Waka Polrestabes Surabaya ini juga telah melakukan rapid test terhadap para demonstran yang ditangkap ini. Hasilnya, ada 20 orang diketahui reaktif.

”Namun kita sudah lakukan penanganan hingga pemberian nutrisi gizi cukup. Selanjutnya, nanti kita akan tindak lanjut dengan tes usap (swab),” tegasnya.

Seperti diketahui, kepolisian pada saat kejadian memutuskan melakukan tindak protektif untuk mengamankan keadaan, memukul mundur massa dengan melontarkan gas air mata.

Hal ini mengingat dalam aksi itu massa berbuat ricuh dengan merusak fasilitas pemerintah, fasilitas umum, mobil dinas dan mobil kepolisian. Gedung DPRD Malang porak poranda dilempari massa dengan batu, petasan hingga flare.

Baca Juga: WHO: 10 Persen Penduduk Dunia Telah Terinfeksi Virus Corona

”Mobil patwal Satpol PP dibakar, 3 mobil dinas Pemkot, 1 unit minibus Polres Batu dirusak, 1 truk dari Polres Blitar juga dirusak hingga 4 sepeda motor dinas kepolisian dibakar massa,” terangnya.

“Tadi ada mobil Satpol PP yang dibakar, bus Polres Batu dirusak. Kemudian truk dari Polres Blitar juga rusak dilempari massa. Bahkan, kendaraan motor dari Polresta juga ada dibakar,” terangnya.

Beruntung, gelombang kerusuhan pada demo rusuh tersebut mereda sekitar pukul 15.00 WIB. Massa berhasil dijinakkan dan dipukul mundur dari segala arah.

Massa mulai berangsur membubarkan diri sekitar pukul 16.30 WIB. “Sekitar pukul 17.15, semua aksi unras sudah selesai dan aman. Tidak ada aksi lanjutan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ditanya terkait jumlah korban dari demo rusuh ini kata Leo masih belum bisa dijawab. Baik dari pihak kepolisian maupun massa kata dia masih dalam tahap pengumpulan. ”Sampai saat ini, masih kami kumpulkan datanya,” pungkasnya. (azm/gg)

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...