Bupati Malang Yakin Akhir September Tidak Ada Lagi Penularan Covid-19 di Kabupaten Malang

Gigih Mazda

News

Bupati Malang, M Sanusi (kanan) ketika meninjau pelaksaan vaksinasi di Ponpes Miftahul Ulum, Gongdanglegi, Malang, Selasa (7/9/2021). (Foto: Rizal Adhi/Tugu Malang/Tugu Jatim)
Bupati Malang, M Sanusi (kanan) ketika meninjau pelaksaan vaksinasi di Ponpes Miftahul Ulum, Gongdanglegi, Malang, Selasa (7/9/2021). (Foto: Rizal Adhi/Tugu Malang/Tugu Jatim)

MALANG, Tugujatim.id – Penurunan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Malang menjadi kebanggaan tersendiri bagi Bupati Malang, Muhammad Sanusi. Penurunan ini menurutnya tidak lepas dari strategi vaksinasi dan isolasi terpusat (isoter) yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berdasarkan instruksi pemerintah pusat. Oleh karena itu, Sanusi mengatakan jika bisa jadi tidak akan ada penularan Covid-19 lagi di akhir Bulan September ini.

“Pada 15 Juli kemarin, kita puncaknya 525 prang yang terkontaminasi Covid-19 dalam sehari. Hari ini di Kabupaten Malang ada 16 yang baru, sehingga ini sidah sangat menurun sekali. Hal ini dengan vaksin dan isoter dapat menahan laju pertambahan Covid-19. Dan saya berharap di akhir September ini tidak ada penularan lagi,” tegasnya saat dikonfirmasi pada Selasa (07/09/2021) saat memantau langsung pelaksanaan vaksinasi santri di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran.

Alumni Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 Ganjaran ini mengatakan bahwa dirinya percaya diri bahwa Kabupaten Malang akan segera turun ke Level 2 penyebaran Covid-19. Dan akan terbebas dari virus ini dalam waktu dekat.

“Kita sepakat nanti turunkan ke level dua, bahkan kedepan kita targetkan turun ke level 1. Bahkan kalau bisa Covid-19 bisa habis di Kabupaten Malang. Karena saat ini tinggal 16 (orang terpapar Covid-19, red), besok mungkin cuma 8,” paparnya.

Oleh karena itu, selanjutnya ia akan mengajak masyarakat untuk mengindari Covid-19 dengan tetap memakai masker, cuci tangan, jaga jarak, dan tidak berkerumun.

“Selain itu kita ajak pengusaha pariwisata untuk membantu menurunkan menjadi level 2 agar segera buka. Pesantren dan pengajian bisa buka lagi, orang resepsi kita ajak (mempromosikan protokol kesehatan, red) agar bisa dilaksanakan lagi. Kita ajak semua karena bersentuhan langsung dengan kepentingan mereka dan hanya mereka yang bisa menyelamatkan dari Covid-19 itu sendiri,” pungkasnya.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...