BATU, Tugujatim.id – Memasuki musim penghujan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pusat menyebutkan Kota Batu sebagai 1 dari 8 daerah di Jatim yang harus waspada menghadapi potensi bencana banjir bandang. Sementara itu, Kota dan Kabupaten Malang ditetapkan kategori siaga.
Status waspada ditetapkan mulai 12-13 September 2021 mengingat potensi datangnya hujan dengan intensitas tinggi. Menanggapi hal itu, BPBD Kota Batu telah menyiapkan sejumlah skema mitigasi dan antisipasi.
Salah satunya dengan mengaktifkan Early Warning System (EWS) di sejumlah titik rawan bencana banjir bandang dan longsor. Sebut saja total ada 5 EWS yang dipasang, terdiri dari 2 di Dusun Brau, Gunungsari, 1 EWS terpasang di Dusun Lemahputih, Sumberbrantas, Sumberejo dan Tulungrejo.
Kegunaan EWS ini untuk mendeteksi pergerakan tanah secara dini. ”EWS ini nanti akan menyala jika ada potensi bencana sehingga penanganan bisa cepat dilakukan,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Agung Sedayu, Senin (13/9/2021).
Sebagai antisipasi, pihaknya juga telah melakukan normalisasi sungai akibat pendangkalan maupun sedimen sampah di sejumlah saluran drainase.
”Kami imbau warga untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui edukasi Desa Tangguh Bencana. Mulai proses evakuasi, cara berlindung, dan lain-lain,” imbaunya.