Terinspirasi Tambang Minyak, Perajin Batik asal Bojonegoro Ciptakan Motif “Teksas Wonocolo” Kali Pertama

Dwi Lindawati

News

Perajin bernama Nurul Kholifah ini berpose bersama produk batik karyanya bermotif “Teksas Wonocolo” di rumahnya, Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. (Foto: Mila Arinda/Tugu Jatim)
Perajin bernama Nurul Kholifah ini berpose bersama produk batik karyanya bermotif “Teksas Wonocolo” di rumahnya, Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. (Foto: Mila Arinda/Tugu Jatim)

BOJONEGORO, Tugujatim.id – Perajin batik asal Desa Guyangan, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, bernama Nurul Kholifah berhasil menciptakan batik dengan motif baru yang diberi nama “Teksas Wonocolo” kali pertama. Bersamaan dengan peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada Sabtu (02/10/2021), dia ingin memperkenalkan karyanya tersebut.

Teksas Wonocolo diangkat dari tambang minyak legendaris yang masih menggunakan peralatan tradisional. Sumur tambang minyak ini merupakan peninggalan Belanda yang berada di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro.

“Saya angkat ciri khas di Bojonegoro yang tidak ada di daerah lain, yaitu tambang minyak tradisional ini,” kata Nurul Kholifah.

Nurul Kholifah tampak telaten ketika membatik motif “Teksas Wonocolo”. (Foto: Mila Arinda/Tugu Jatim)
Nurul Kholifah tampak telaten ketika membatik motif “Teksas Wonocolo”. (Foto: Mila Arinda/Tugu Jatim)

Dia mengatakan, ide tersebut diperoleh ketika sering melewati tambang tersebut saat akan mengajar. Nah, kesempatan itu dia gunakan untuk melihat dan mengamati, kemudian dijadikan motif batik miliknya.

“Saya amati, kemudian disimpan di otak, sampai di rumah baru saya coba membuat polanya,” kata dia.

Tujuannya membuat motif baru tersebut akhirnya berhasil, terbukti dari gambar sumur tambang minyak yang mudah dikenali banyak orang.

“Saya tanya ke teman-teman untuk menebak motif baru ini, ternyata mereka tahu kalau ini tambang sumur minyak Wonocolo. Artinya, saya tidak perlu menjelaskan, tapi motif ini sudah bisa dikenali masyarakat,” sambungnya.

Nurul telah memulai membuat motif Teksas Wonocolo ini sejak 7 bulan lalu dan sudah menghasilkan tujuh lembar kain batik dengan motif Teksas Wonocolo pertama. Namun, saat ini sudah ludes terjual hingga menyisakan satu lembar kain batik tulis motif Teksas Wonocolo.

Dia menjelaskan, kebanyakan pembeli datang dari luar daerah Bojonegoro, beberapa di antaranya minta untuk sekalian dijahit sebagai baju dan sisanya dibeli berupa lembaran kain.

Dalam memasarkan produknya, Nurul menggunakan dua teknik produksi, yaitu batik tulis dan batik cap. Untuk menyelesaikan batik tulis membutuhkan waktu sebulan dengan banderol harga sekitar Rp 450 ribu-Rp 800 ribu. Sementara batik cap yang membutuhkan waktu 5 hari, dia jual dengan harga sekitar Rp 75 ribu-Rp 170 ribu. Selain motif Teksas Wonocolo, Nurul juga telah membuat motif lain, yakni batik ecoprint dan motif Pinarak Bojonegoro.

 

Popular Post

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

MBG di Kota Mojokerto.

MBG di Kota Mojokerto Tetap Jalan saat Ramadan, Siswa Bakal Bawa Pulang Makanan ke Rumah

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Mojokerto untuk berbagai jenjang sekolah masih berlangsung walau masuk bulan ...