Haul Ke-12, Wagub Jateng: Gus Dur Sosok yang Mencintai Semua Umat Manusia

Dwi Lindawati

News

Gus Dur. (Foto: Tugu Media Group)
Wakil Gubernur Jateng H. Taj Yasin Maimoen saat mengikuti Haul ke-12 Gus Dur secara hybrid pada Selasa (04/01/2022). (Foto: Tugu Media Group)

MALANG, Tugujatim.id – Tugu Media Group (Tugu Malang ID dan Tugu Jatim ID) tahun ini kembali memperingati 12 tahun wafatnya KH Abdurrachman Wahid atau Gus Dur pada Selasa (04/01/2022). Peringatan Haul Gus Dur bertema “Merindukan Gus Dur, Meneladani Gus Dur dalam Kepemimpinan Humanisme” ini diselenggarakan secara hybrid dari Aula Rektorat UIN Maulana Maliki Ibrahim (UIN) Malang.

Kegiatan itu menghadirkan sejumlah tokoh narasumber. Mulai dari Wali Kota Malang Sutiaji, Rektor UIN Malang Prof Zainuddin, hingga Mantan Kepala Protokol Istana Era Gus Dur Wahyu Nuryadi. Selain itu, hadir juga putri ketiga Gus Dur yaitu Anita Wahid, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf, hingga Wakil Gubernur Jateng H. Taj Yasin Maimoen.

“Wajar saja jika Gus Dur menjadi milik seluruh umat. Karena siapa pun beliau cintai, siapa pun beliau sayang, siapa pun beliau pikirkan. Bukan hanya umat Islam saja, tapi juga umat-umat beragama lain di negara ini,” ujar Taj Yasin Maimoen.

Gus Dur. (Foto: Tugu Media Group)
Wali Kota Malang Sutiaji saat mengikuti Haul ke-12 Gus Dur secara hybrid pada Selasa (04/01/2022). (Foto: Tugu Media Group)

Yasin mengatakan, Gus Dur memiliki sejarah besar dalam membangun dan mewujudkan demokrasi, kebebasan berpendapat, hingga memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.

Menurut dia, Gus Dur juga merupakan sosok pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan responsif dan mengakomodasi. Sehingga tak heran jika sosok guru bangsa ini dicintai semua umat di Indonesia.

“Gaya kepemimpinan Gus Dur itu bisa dikategorikan ke dalam kepemimpinan tranformasional, yang lebih mengutamakan kepentingan bersama,” jelasnya.

Tak kalah menarik, Yasin juga membeberkan ketika Gus Dur menghapus TAP MPR RI Tahun 1966 yang secara garis besar membahas tentang ketentuan hak keturunan dari generasi penganut Partai Komunis Indonesia (PKI). Dia menilai apa yang dilakukan Gus Dur adalah langkah yang benar. Sebab, semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama.

Yasin yang merupakan anak dari KH Maimoen Zubair itu bukan tanpa sebab memberikan penilaian itu. Sebab, dalam literatur apa pun tak ada yang bisa menjelaskan tentang dosa keturunan.

Bahkan, dia juga mengungkapkan, KH Maimoen Zubair juga sangat mengapresiasi atas apa yang menjadi keputusan Gus Dur ketika mencabut TAP MPR itu. Meski kemudian dari langkah itu, muncul gelombang penentangan dari berbagai pihak hingga membuat Gus Dur memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Presiden RI.

“Semasa hidup, KH Maimoen Zubair pernah bertanya kepada saya kenapa Gus Dur diberi kemuliaan sedemikian rupa?” ucapnya.

Kemudian Yasin menjawab bahwa Gus Dur dimuliakan Allah karena beliau menjalankan apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi seluruh makhluk yang ada di muka bumi. Menyayangi semua umat dan makhluk di bumi.

“Tapi jawaban KH Maimoen bukan hanya itu saja. Namun, Gus Dur itu menyelamatkan seluruh ulama bahkan kiai yang ada di Indonesia,” bebernya.

Gus Dur. (Foto: Tugu Media Group)
Putri ketiga Gus Dur yaitu Anita Wahid saat mengikuti Haul ke-12 Gus Dur secara hybrid pada Selasa (04/01/2022). (Foto: Tugu Media Group)

Jawaban itu lantas membuat Yasin terus bertanya-tanya, kenapa bisa seperti itu. Dan benar saja memang tidak ada literatur yang bisa menjelaskan tentang dosa keturunan. Sebab, semua dosa akan ditanggung masing masing orang.

“Maka Gus Dur sudah tepat ketika mencabut TAP MPR yang mengambil hak keturunan orang-orang yang ada di pergerakan partai PKI. Di sinilah Gus Dur menyelamatkan umat muslim di Indonesia. Kalau itu masih diberlakukan, artinya semua masih menganggap keturunan PKI itu salah terus, gak pernah benar,” jelasnya.

Dia menjelaskan, keturunan PKI itu sudah menyerahkan hak kewarganegaraan di Indonesia.

“Padahal mereka sudah menyerahkan hak kewarganegaraan di Indonesia, sudah taat aturan di Indonesia dan lain sebagainya. Sehingga dosa orang tuanya tidak bisa dilimpahkan ke keturunan PKI,” imbuhnya.

Dari situlah berdasarkan nasihat KH Maimoen Zubair, sosok Gus Dur telah mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.

Yasin juga mengatakan, dalam masa kepemimpinannya, Gus Dur selalu mengedepankan urusan umat dan mengedepankan semua urusan semua hak warga Indonesia tanpa memandang golongan tertentu.

“Ketika beliau mengundurkan diri sebagai presiden, sebenarnya bisa saja beliau menggerakan pasukan TNI-Polri untuk menghalau pergerakan yang ingin menggulingkannya. Tapi beliau tidak melakukan itu, dia memilih menyelamatkan kebersamaan dan keutuhan bangsa ini,” paparnya.

“Gitu aja kok repot adalah kalimat yang sering diungkapkan beliau. Itu sebenarnya mengandung arti yang luas. Gak usah geger, semua bisa dimusyawarahkan. Sehingga penyelesainnya bisa lebih baik,” ujarnya.

Untuk diketahui, Haul Gus Dur kali ini digelar secara hybrid. Namun, peserta offline event ini terbatas. Adapun, event ini turut didukung penuh oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), OJK Malang, Pertamina, Bank Jatim, Grand Mercure Malang, Climate Change Frontier, dan Malang Strudel.

Popular Post

Mengusahakan Pertolongan Ilahi.

Kisah Hidup Pendiri Wardah Resmi Tayang di YouTube, Ini Sinopsis Film “Mengusahakan Pertolongan Ilahi”

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Kisah hidup Nurhayati Subakat, sosok di balik kesuksesan PT Paragon Technology and Innovation, hadir dalam film bertajuk ...

Ansor Kota Malang.

PC GP Ansor Kota Malang Terima CSR Tugu Malang ID dan Times Indonesia, Tingkatkan Kader Melek Digital

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Malang menerima bantuan dana corporate social responsibility (CSR) dari ...

Khofifah.

Khofifah-Emil Silaturahmi ke Rumah Jokowi usai Retreat di Magelang, Ini Isi Petuahnya!

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Gubernur dan Wakil Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak usai mengikuti retreat di Magelang, Jawa Tengah, ...

Pelaku mutilasi wanita asal Blitar.

Update! Pelaku Mutilasi Wanita asal Blitar dalam Koper Merah: Mulai Menyesal, Kerap Menangis saat Ingat Anak

Dwi Linda

SURABAYA, Tugujatim.id – Rohmat Tri Hartanto alias Antok, 33, pelaku pembunuhan dan mutilasi Uswatun Khasanah, 29, seorang sales promotion girl ...

Mudik gratis 2025.

Tak Ada Mudik Gratis 2025, Dishub Kota Malang Fokus Bangun Lahan Parkir di Kayutangan Heritage

Dwi Linda

MALANG, Tugujatim.id – Kabar kurang menggembirakan datang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang. Pihaknya memastikan tidak menyediakan mudik gratis 2025 ...

Tempuran Mojokerto.

Kurang dari Setahun, Tempuran Mojokerto Terendam Banjir Tiga Kali

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Banjir luapan di ...