Satpol PP Pasuruan Tertibkan Belasan PKL Bandel hingga Baliho Tak Berizin di Masjid Jami

Dwi Lindawati

News

PKL bandel. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)
Petugas satpol PP membongkar bangunan PKL liar di sepanjang gang pinggir Masjid Jami Kota Pasuruan. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

PASURUAN, Tugujatim.id – Petugas Satpol PP Kota Pasuruan menertibkan belasan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di gang samping Masjid Jami Al Anwar, Kota Pasuruan, Kamis (27/01/2022), pukul 13.00 WIB. Sejumlah PKL bandel yang mangkal di depan Masjid Jami langsung berhamburan melihat mobil petugas satpol PP. Bahkan, sejumlah penjual jajan bipang yang berusaha mengelabui petugas dengan berpindah jualan di samping alun-alun.

“Kemarin malam saya jualan di situ masih boleh lho, Pak,” protes seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.

PKL bandel. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)
Lapak PKL bandel di sepanjang gang pinggir Masjid Jami Kota Pasuruan yang ditertibkan petugas. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

Kasatpol PP Kota Pasuruan Nur Fadholi sontak menjawab tegas bahwa keberadaan para PKL sering dikeluhkan warga karena mengganggu akses jalan para peziarah yang pergi ke makam Kiai Hamid.

“Siapa yang ngasih izin, ini Pak RT sendiri yang lapor ke saya dan minta dibubarkan para pedagang yang jualan di samping masjid,” ucap Fadholi.

Dia mengungkapkan, sebelumnya petugas satpol PP sudah sering kali memperingatkan para PKL bandel agar tidak berjualan di sekitar area Masjid Jami. Namun, rupanya para PKL tetap bandel berjualan. Bahkan, petugas membongkar paksa sebuah bangunan semi permanen dari seng yang dibuat sebagai tempat cukur rambut.

PKL bandel. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)
Pembongkaran bangunan PKL di Kota Pasuruan. (Foto: Laoh Mahfud/Tugu Jatim)

“Totalnya tadi ada sekitar 14 PKL bandel yang kami tertibkan. Sebelum operasi sudah kami sosialisasikan kepada para pedagang agar segera pindah,” ungkapnya.

Sebelumnya, Satpol PP Kota Pasuruan juga menertibkan sejumlah baliho dan reklame yang tidak memiliki izin di wilayah Blandongan hingga Bugul Kidul. Selain puluhan baliho, petugas satpol PP juga membongkar paksa 2 buah reklame besar milik sebuah minimarket swasta di Jalan Pattimura, Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

“Tadi kami bongkar 2 reklame besar punya minimarket dan 25 baliho insidental tanpa izin. Kalau kemarin kami sudah dapat 81 baliho liar,” ujarnya.

Popular Post

Keunggulan iPhone 17.

8 Keunggulan iPhone 17 Siap Jadi Primadona Dibanding Seri iPhone 16: Lebih Canggih, Lebih Kuat, dan Lebih Tipis!

Dwi Linda

Tugujatim.id – Apple kembali menghadirkan inovasi terbaru melalui iPhone 17 yang diklaim memiliki banyak peningkatan dibandingkan seri sebelumnya. Dengan berbagai ...

Gus Fawait.

Gus Fawait Resmi Teken SK Honorer PPPK Tahap 1 dan Libur Guru, Utamakan Kesejahteraan Tenaga Kerja

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Bupati Jember Muhammad Fawait (Gus Fawait) menandatangani dua kebijakan vital, yaitu terkait SK honorer PPPK yang lolos ...

Pembuangan limbah tambak.

DPRD Jember dan OPD Sidak Gabungan, Serius Tangani Keluhan Warga soal Pembuangan Limbah Tambak

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Menanggapi aksi unjuk rasa warga beberapa waktu lalu, DPRD Jember menggelar sidak bersama beberapa organisasi perangkat daerah ...

barito renewables energy dok bni sekuritas 169 ezgif.com png to webp converter

Saham BREN, Kinerja, Prospek, dan Analisis Mendalam

ilmi habibi

Tugujatim.id – Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi salah satu emiten yang menarik perhatian investor di Bursa Efek ...

Banjir luapan.

16 Pintu Klep Tak Berfungsi Biang Banjir Luapan di Tempuran Mojokerto, Petugas Siaga Pantau lewat Drone

Dwi Linda

MOJOKERTO, Tugujatim.id – Wilayah Tempuran, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, kembali terkena bencana banjir luapan pada Jumat (28/02/2025). Hasil asesmen ...

Puting beliung di Jember.

Angin Puting Beliung di Jember Rusak Rumah Warga Desa Jambearum, Dua Dusun Terdampak!

Dwi Linda

JEMBER, Tugujatim.id – Angin puting beliung di Jember, Jawa Timur, terjadi pada Jumat (28/02/2025). Akibatnya, sejumlah rumah warga di Desa ...