PASURUAN, Tugujatim.id – Viralnya kejadian puluhan penumpang kereta api di Stasiun Kota Pasuruan yang terlantar pada Minggu (30/1/2022), mendapat respons dari PT KAI. Pelaksana Harian Humas KAI Daop 9 Jember Tohari membenarkan jika puluhan penumpang terpaksa gagal naik kereta di Stasiun Kota Pasuruan akibat menumpuk saat antre boarding ticket.
Menurut dia, penumpukan antrean terjadi akibat membeludaknya penumpang mendekati jadwal keberangkatan kereta.
“Kurang lebih 15 menit sebelum kereta berangkat, ada sekitar 200-an penumpang yang datang mau membeli tiket. Sementara untuk komputer pelayanan memang cuma ada satu di Stasiun Kota Pasuruan,” ujar Tohari melalui sambungan telepon pada Senin (31/01/2022).
Dia menjelaskan, terkait keluhan waktu pembukaan antrean boarding ticket di Stasiun Kota Pasuruan, itu merupakan kebijakan dari masing-masing kepala stasiun. Namun, dia menegaskan seharusnya antrean itu sudah mulai bisa dibuka satu jam sebelum jadwal kereta berangkat.
“Itu kebijakan Stasiun Kota Pasuruan, kenapa boarding ticket-nya dibuka mendekati pemberangkatan kereta, mungkin untuk mencegah kerumunan karena kursi ruang tunggu penumpang di dalam peron tidak banyak,” ungkapnya.
Baca Juga:
Dia menambahkan, penumpukan penumpang kereta api memang sering terjadi di sejumlah stasiun saat akhir pekan. Karena itu, dia berpesan kepada para calon penumpang kereta api datang lebih awal agar tidak ketinggalan pemberangkatan.
“Kalau bisa datang satu jam sebelum jadwal kereta. Usahakan juga beli tiket secara online lewat aplikasi resmi PT KAI biar tidak usah antre beli tiket di stasiun,” ujarnya.
Tohari juga menyampaikan permintaan maaf kepada para penumpang dan akan lebih memperbaiki kekurangan pelayanan di Stasiun Kota Pasuruan.
“Evaluasinya nanti setiap akhir pekan, kami buat piket jaga untuk kepala dan jajaran manajer Stasiun Kota Pasuruan untuk memantau kondisi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, ada sekitar 50 penumpang kereta api yang terlantar di Stasiun Kota Pasuruan. Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, tampak sejumlah penumpang protes kepada petugas karena lambatnya sistem pengecekan boarding tiket di sana.
“Kereta berangkat pukul 05.35, pintu masuk boarding ticket dibuka pukul 04.45 dengan cuma 1 komputer. Mungkin hari biasa ngatasi, ini weekend,” keluh seorang penumpang bernama Andi Hermanto.