BATU, Tugujatim.id – Ada-ada saja kelakuan bocah zaman sekarang seperti yang dilakukan saat peristiwa pemberangkatan jenazah di Kota Batu hingga videonya viral di media sosial. Sebab, warga Kota Batu geram atas aksi tak terpuji yang dilakukan bocah yang nekat menggeber motor dengan knalpot brong di hadapan rombongan warga yang hendak memberangkatkan jenazah ke makam.
Ternyata, peristiwa itu terjadi di Dusun Banaran, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Aksi bocah ini terekam CCTV warga pada 28 Januari 2022, sekitar pukul 16.42 WIB.
Dalam video berdurasi singkat itu, tampak rombongan pelayat tengah membacakan doa. Mereka akan memberangkatkan jenazah untuk dikubur.
Namun, bocah pengendara motor berwarna kuning dengan santainya melintas dengan kecepatan tinggi. Tak hanya itu, knalpot yang dia gunakan juga knalpot brong. Bahkan, dia menggeber suara knalpot brong itu keras-keras.
Sontak, video yang diunggah di grup Facebook warga Kota Batu ini banjir tanggapan. Hingga saat ini, akun pengunggah bernama Rully ini mendapat 230 tanggapan dan 248 komentar. Rata-rata, semua mengutuk keras perilaku bocah ini.
Sementara itu, Kepala Desa Bumiaji Edi Suyanto saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Namun, hingga saat ini identitas bocah itu masih belum diketahui. Warga di sana juga diketahui tidak ada yang mengenal bocah itu.
”Kami juga sedang mencari siapa pengendara ini. Karena aksinya itu sudah membuat kesal warga karena sedang berduka. Yang jelas warga juga tidak ada yang mengenalinya,” jawab Edi saat dikonfirmasi pada Selasa (01/02/2022).
Edi pun memperjelas, saat kejadian itu ada 2 motor yang melintas. Pengendara pertama memutuskan untuk berhenti, tapi tidak dengan bocah pengendara motor kedua. Dia nekat menggeber gas motornya begitu kencang melewati rombongan pelayat.
”Waktu itu padahal ya ramai orang. Untung saja gak ada yang tertabrak. Sopan santunnya gak ada sama sekali,” ucapnya menyayangkan.
Dia berharap dari kejadian ini pelaku introspeksi diri sehingga tidak melakukan perbuatan itu lagi. Ini bisa jadi pelajaran bagi anak muda lainnya untuk tidak berbuat sesuatu yang tidak sopan.
”Kalau nanti memang ketahuan, kami tidak akan menghukumnya. Lagian dia juga masih kecil, jadi memang harus dibilangi (dinasehati, red),” ujarnya.