MALANG, Tugujatim.id – Pernyataan “Halal City” kini tengah hangat jadi perbincangan warga di Kota Malang. Bahkan, ada kritikan melalui spanduk bertuliskan “Malang Tolerant City, Not Halal City” juga tampak terpampang di halaman Balai Kota Malang, DPRD Kota Malang, dan Monumen Tugu Kota Malang.
Menanggapi polemik Halal City tersebut, Wali Kota Malang Sutiaji membantah dirinya pernah melontarkan pernyataan soal Halal City. Dia mengaku tak pernah mengucapkan kata Halal City.
“Saya tidak pernah membuat statement yang aneh-aneh sehingga ada yang namanya Halal City. Yang saya sampaikan di setiap kesempatan itu adalah berkaitan the features Kota Malang. Salah satu Malang halal,” kata Sutiaji pada Sabtu (19/02/2022).
Menurut dia, Malang Halal merupakan konsep untuk mewujudkan center of halal tourism. Di mana mayoritas wisata di Kota Malang menurutnya adalah wisata kuliner. Menurut dia, perlu adanya jaminan kenyamanan wisatawan dalam berwisata melalui pengembangan wisata halal.
“Ini saya ambil sesuai dengan Undang-Undang tentang Pariwisata. Jadi, ini bukan kebijakan kota saja. Ini kebijakan nasional,” ujarnya.
Untuk itu, dia berharap tak ada diksi berlebihan atas ungkapkan terkait Malang Halal tersebut hingga menjadi polemik di Kota Malang. Dia mengatakan, salah satu poin dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang bahkan juga mengedepankan nilai toleransi dalam keberagaman.